Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Nopol Moge Merah yang Tabrak Anak Kembar hingga Tewas Tidak Terdaftar

Kompas.com - 18/03/2022, 17:25 WIB

CIAMIS, KOMPAS.com - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ciamis Ajun Komisaris Polisi Zanuar Cahyo Wibowo mengatakan salah satu pelat nomor motor gede yang terlibat kecelakaan hingga mengakibatkan dua bocah kembar Hasan dan Husen meninggal di Pangandaran, tidak terdaftar.

Pelat nomor yang dimaksud yakni D 1993 NA, yang berada di moge berwarna merah.

"Tidak teregistrasi," kata Zanuar saat ditemui di Islamic Center Ciamis, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: 2 Pengendara Moge yang Tabrak Bocah Kembar di Pangandaran Ditetapkan Tersangka

Menurut dia, bila angka pertama pada pelat nomor polisi satu (1), hal ini biasanya dipakai untuk kendaraan roda empat atau mobil.

Moge merah tersebut memiliki angka pertama satu pada nopolnya.

"Angka satu, untuk roda empat. Mobil," kata Zanuar.

Menurut dia, pada sistem penomoran pelat kendaraan di Indonesia tidak ada nopol D 1993 NA.

Karena memakai nomor yang tidak terdaftar atau teregistrasi, Zanuar mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satuan Reserse Kriminal.

"(Jika) Tidak teregistrasi, sudah pasti (pelat nomor) palsu," jelasnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Salah Satu Anak Kembar Tolong Saudaranya yang Tertabrak Moge tapi Malah Ikut Tertabrak

Sebelumnya, dua bocah kembar bernama Hasan Firdaus dan Husen Firdaus berusia 8 tahun tewas setelah ditabrak rombongan moge pada Sabtu (12/3/2022) siang sekitar pukul 13.15 WIB.

Korban merupakan putra dari pasangan Wasmo dan Empong, warga Blok Kedungpalumpung, Dusun Babakansari RT 3/5, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Mereka ditabrak saat menyeberangi Jalan Raya Kalipucang-Pangandaran tak jauh dari rumah mereka, di Blok Kedungpalumpung, Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang.

Kini kedua pengendara moge tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya ditahan di Mapolres Ciamis. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Komplotan TPPO di Indramayu Terbongkar, Modus Buka Lowongan lewat Facebook

Komplotan TPPO di Indramayu Terbongkar, Modus Buka Lowongan lewat Facebook

Bandung
Gara-gara Viral, Kasus Perundungan Anak di Bandung Diselidiki Lagi

Gara-gara Viral, Kasus Perundungan Anak di Bandung Diselidiki Lagi

Bandung
Duka Jelang Kontes, Mahasiswa ITB Meninggal Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak

Duka Jelang Kontes, Mahasiswa ITB Meninggal Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak

Bandung
Punya Pengalaman Buruk, Warga Pesisir Tasikmalaya Tolak Ekspor Pasir

Punya Pengalaman Buruk, Warga Pesisir Tasikmalaya Tolak Ekspor Pasir

Bandung
Penambangan Emas Liar di Kawasan Perhutani Sukabumi Dibongkar, Ditanami Bibit Mahoni

Penambangan Emas Liar di Kawasan Perhutani Sukabumi Dibongkar, Ditanami Bibit Mahoni

Bandung
Pemasangan Girder Pertama, Jembatan Bailey Cikereteg Ditutup 8 Hari

Pemasangan Girder Pertama, Jembatan Bailey Cikereteg Ditutup 8 Hari

Bandung
Dianiaya Suami Siri gara-gara Motor, Wanita di Tasikmalaya Lapor Polisi

Dianiaya Suami Siri gara-gara Motor, Wanita di Tasikmalaya Lapor Polisi

Bandung
Kasus Tabrak Lari Mahasiswi di Cianjur, Sugeng Guruh Dituntut 4 Tahun Penjara

Kasus Tabrak Lari Mahasiswi di Cianjur, Sugeng Guruh Dituntut 4 Tahun Penjara

Bandung
Wanita di Bandung Cekcok dengan Suami Sebelum Ditemukan Tewas Dalam Karung

Wanita di Bandung Cekcok dengan Suami Sebelum Ditemukan Tewas Dalam Karung

Bandung
Kebun Binatang Bandung akan Disegel, Pemkot Segera Ambil Alih Setelah Dinyatakan Sebagai Pemilik Lahan

Kebun Binatang Bandung akan Disegel, Pemkot Segera Ambil Alih Setelah Dinyatakan Sebagai Pemilik Lahan

Bandung
Mahasiswa Meninggal Saat Uji Pesawat Tanpa Awak, ITB Lakukan Investigasi

Mahasiswa Meninggal Saat Uji Pesawat Tanpa Awak, ITB Lakukan Investigasi

Bandung
Mayat Dibungkus Karung Dalam Kontrakan di Bandung Korban Pembunuhan, Identitasnya Terungkap

Mayat Dibungkus Karung Dalam Kontrakan di Bandung Korban Pembunuhan, Identitasnya Terungkap

Bandung
Mahasiswa ITB Rasyid Ghifary Tewas Terkena Pasak Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak

Mahasiswa ITB Rasyid Ghifary Tewas Terkena Pasak Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak

Bandung
Meningkat, Kebutuhan Hewan Kurban di Jabar Capai 260.000 Ekor

Meningkat, Kebutuhan Hewan Kurban di Jabar Capai 260.000 Ekor

Bandung
Mahasiswa ITB Tewas Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak, Ini Kronologinya

Mahasiswa ITB Tewas Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak, Ini Kronologinya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com