Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Goreng Curah di Tasikmalaya Langka, Warga Harus Antre sejak Subuh

Kompas.com - 29/03/2022, 11:35 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Warga Tasikmalaya, Jawa Barat, rela mengantre sejak subuh untuk mendapatkan minyak goreng di beberapa agen Pasar Cikurubuk pada Selasa (29/3/2022).

Ada warga yang membeli stok minyak goreng curah untuk kebutuhan pribadi, ada juga yang berniat menjualnya kembali secara eceran.

Stok minyak goreng curah di beberapa agen mulai langka dan mengalami kekosongan, padahal minyak curah mendapatkan subsidi pemerintah dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liternya.

Oleh karena itu, agen yang masih memiliki stok minyak goreng curah langsung diserbu warga dan pedagang meski harga jual Rp 19.000 per liter dari agen.

Baca juga: Distribusi Minyak Goreng Curah di Pasar Anyar Tangerang Terhambat Masalah Teknis

Tingginya harga minyak goreng curah dari agen membuat para pedagang eceran menjual kembali dengan harga kisaran Rp 21.000 sampai Rp 25.000 per liter.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, tampak warga mondar-mandir di dekat beberapa agen minyak goreng curah sembari membawa jeriken.

"Saya di sini antre sejak subuh sekitar pukul 4.30 WIB tadi supaya bisa dapat minyak goreng curah untuk dijual lagi. Tapi, ternyata saat ke sini sudah banyak yang antre dan harganya masih Rp 19.000 per liternya," jelas Ade Suminar (42), warga Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, saat antre minyak goreng curah di agen minyak Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Selasa (29/3/2022) pagi.

Ade mengaku, dirinya dan pedagang lain sudah berkeliling ke agen lain dan hasilnya nihil. Ada yang sudah kehabisan minyak curah sejak dini hari atau stoknya kosong.

Dia pun menuturkan, agen minyak goreng curah membatasi jatah pembelian paling banyak 20 liter saja.

"Ini harganya masih mahal, Pak, masih Rp 19.000 per liter. Antreannya begini parah, stoknya kosong karena minyak goreng curah jadi langka. Dan enggak ada harga sesuai HET pemerintah Rp 11.500 untuk dijual paling mahal Rp 14.000 itu tidak ada. Pemerintah pada ke mana ini, kacau," tambah Ade.

Warga mengantre panjang sejak subuh hanya untuk membeli minyak goreng curah mahal Rp 19.000 per liternya di agen dan beberapa agen minyak goreng di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, tak memiliki stok minyak karena langka sejak HET pemerintah minyak curah diberlakukan, Selasa (29/3/2022).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Warga mengantre panjang sejak subuh hanya untuk membeli minyak goreng curah mahal Rp 19.000 per liternya di agen dan beberapa agen minyak goreng di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, tak memiliki stok minyak karena langka sejak HET pemerintah minyak curah diberlakukan, Selasa (29/3/2022).

Hal sama diungkapkan Jajang Anwar (45), warga yang ikut antre membeli minyak goreng curah di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya.

Dirinya sangat kebingungan dengan aturan pemerintah tentang HET minyak goreng curah Rp 14.000 per liter, tapi kenyatannya beli di pasar Rp 25.000 per liter.

Harga minyak goreng curah saat ini hampir sama dengan minyak kemasan di ritel atau pasar modern.

"Kayaknya ini bakal sama nasibnya sama minyak kemasan. Udah subsidi dicabut, barang (jadi) banyak kan (di pasaran). Nah, ini juga sama minyak curah, kalau nanti subsidi dicabut pasti stok melimpah lagi di pasaran, lucu. Padahal subsidi kita nggak makan sama masyarakat, toh harga juga mahal dari kemarin-kemarin tak sesuai subsidi," ujar Jajang.

Dirinya bersama warga lainnya sudah berkeliling mencari agen minyak goreng curah, tapi sebagian besar stoknya menghilang dan selalu kosong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Polisi Waspadai Pelambatan Arus Mudik di Tol Japek hingga Pajagan

Polisi Waspadai Pelambatan Arus Mudik di Tol Japek hingga Pajagan

Bandung
Arus Mudik, DBMPR Jabar Kebut Perbaikan 630 Lubang di Jalan Provinsi

Arus Mudik, DBMPR Jabar Kebut Perbaikan 630 Lubang di Jalan Provinsi

Bandung
Bupati Karawang Sidak SPBU, Imbas Kecurangan di Km 42 Tol Japek

Bupati Karawang Sidak SPBU, Imbas Kecurangan di Km 42 Tol Japek

Bandung
BMKG Memodifikasi Cuaca demi Pencarian Korban Longsor di Bandung Barat

BMKG Memodifikasi Cuaca demi Pencarian Korban Longsor di Bandung Barat

Bandung
BNPB Janji Bangun Ulang 30 Rumah Terdampak Longsor di Bandung Barat

BNPB Janji Bangun Ulang 30 Rumah Terdampak Longsor di Bandung Barat

Bandung
Jalur Mudik Cileunyi dan Nagreg Aman, Cuma 'Diganggu' PKL

Jalur Mudik Cileunyi dan Nagreg Aman, Cuma "Diganggu" PKL

Bandung
5 Anggota Ormas Pengeroyok Satpam Kantor 'Leasing' Tasikmalaya Jadi Tersangka

5 Anggota Ormas Pengeroyok Satpam Kantor "Leasing" Tasikmalaya Jadi Tersangka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com