Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Goreng Curah di Tasikmalaya Langka, Warga Harus Antre sejak Subuh

Kompas.com - 29/03/2022, 11:35 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sehingga, aturan pemerintah tentang HET minyak goreng curah selama ini tak pernah dirasakan masyarakat Tasikmalaya.

Pasalnya, jangankan minyak goreng curah sesuai subsidi, untuk dapatkan minyak curah harga mahal juga susahnya sudah seperti ini.

"Ini mah antre kita buat beli minyak curah mahal Rp 19.000 per liter susahnya minta ampun sampai antre panjang begini. Bagaiman kalau ada minyak goreng curah murah sesuai HET, enggak kebayang antrenya. Jadi wajar kalau kita jualnya ke pembeli Rp 25.000 per liter, wajar, bukan salah kami, kami dagang kecil hanya untuk makan sehari-hari, Pak," tambahnya.

Hal itu dibenarkan Ai (52), salah seorang karyawan di agen minyak goreng curah yang masih menjual Rp 19.000 per liternya ke pembeli yang kebanyakan pedagang eceran.

Ai mengatakan, agen tempatnya bekerja membeli minyak goreng curah di harga Rp 18.000 sampai Rp 18.500 dari para distributor.

"Iya, Rp 19.000 per liter dijualnya, kita beli masih mahal Rp 18.000 sampai Rp 18.500 per liternya di distributor. Kami juga batasi 20 liter untuk setiap orang," tambah dia.

Baca juga: Minyak Goreng Curah di Semarang Masih Jadi Barang Langka, Pembeli Harus Bawa KTP

Diberitakan sebelumnya, pemerintah mencabut peraturan HET untuk minyak goreng kemasan, Rabu (16/3/2022).

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan memaparkan, kebijakan dicabut seiring terjadinya kelangkaan minyak goreng di lapangan.

"Iya, dicabut HET (hari ini). Jadi harga minyak goreng kemasan dibebaskan, tetapi untuk curah dibatasi Rp 14.000 per liter," kata Oke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com