Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Mahasiswa 11 April di Bandung Berlangsung di Bawah Guyuran Hujan

Kompas.com - 11/04/2022, 15:55 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Aksi demonstrasi mahasiswa di Bandung tetap berlangsung meski hujan mengguyur mereka.  

Aksi yang berlangsung di DPRD Jabar dan depan Gedung Sate sejak pukul 13.00 WIB ini diwarnai pembakaran ban di tengah cuaca Bandung yang mendung.

Saat massa bergeser dari DPRD Jabar ke depan Gedung Sate, hujan gerimis mulai turun. Sebagian dari mereka menggunakan payung, sebagian lagi memilih hujan-hujanan.

Baca juga: Demo Mahasiswa di Padang Ricuh, Massa Rusak Kawat Pembatas Polisi

 

Tak berselang lama, hujan lebih besar mengguyur para pendemo yang mengenakan jas almamater kampusnya.

Hujan yang membersar ini membuat sebagian mahasiswa berteduh, namun banyak juga yang merapatkan barisan dan melanjutkan demo. 

Kapolrestabes Bandung, Komisaris Besar Polisi Aswin Sipayung mengatakan, anggota yang mengawal kegiatan demo mahasiswa ini diperintahkan untuk tidak membawa senjata.

"Ya atas perintah kapolri, saya sebagai pimpinan unras (unjuk rasa) mahasiswa, kita perintahkan tidak ada senpi, pentungan kita nggak bawa, kita hanya pasang badan saja, jadi itu untuk mengamankan saja," ucap Aswin di lokasi demo, Senin (11/4/2022).

Pengawalan akan dilakukan secara persuasif, melalui pendekatan komunikasi.

"Tidak ada lebih dari itu, dengan komunikasi yang baik, tidak ada yang fatal," ucapnya.

Baca juga: Demo Mahasiswa di Padang Ricuh, Massa Rusak Kawat Pembatas Polisi

Adapun sebanyak 820 personel sabhara dikerahkan untuk mengawal jalannya aksi unjuk rasa tersebut.

"Kalau sudah persuasif, kita kerahkan patroli sabhara, untuk memantau lokasi, mengantisipasi kelompok yang mengganggu mahasiswa, dalam aturannya sampai jam 18.00, kita lihat nanti," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pendaki Buat Perapian di Gunung Gede, Siap-siap Di-'blacklist' 2 Tahun

Pendaki Buat Perapian di Gunung Gede, Siap-siap Di-"blacklist" 2 Tahun

Bandung
Marketing Kredit Rugikan Bank Pemerintah di Ciamis Rp 9 Miliar

Marketing Kredit Rugikan Bank Pemerintah di Ciamis Rp 9 Miliar

Bandung
Sederet Fakta WN AS Bunuh Mertua di Kota Banjar

Sederet Fakta WN AS Bunuh Mertua di Kota Banjar

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 26 September 2023: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 26 September 2023: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 26 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 26 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Bandung
Pebulu Tangkis Ahsan-Hendra Beberkan Persiapan Turnamen Arctic Open 2023 Finlandia

Pebulu Tangkis Ahsan-Hendra Beberkan Persiapan Turnamen Arctic Open 2023 Finlandia

Bandung
Mengintip Minat Generasi Muda Jadi Enterpreneur

Mengintip Minat Generasi Muda Jadi Enterpreneur

Bandung
Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Bandung
Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Bandung
Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Bandung
Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Bandung
WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

Bandung
Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Bandung
Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Bandung
WNA yang Bunuh Mertua di Kota Banjar Mengaku Pernah Terlibat Tindak Pidana

WNA yang Bunuh Mertua di Kota Banjar Mengaku Pernah Terlibat Tindak Pidana

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com