Jadwal, Lokasi, dan Tata Cara Penukaran Uang Baru di Bandung, Cukup Bawa Kartu Debit

BANDUNG, KOMPAS.com - Kantor Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat menyediakan uang tunai sebesar Rp 24,09 triliun untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran.

Kepala BI Perwakilan Jabar, Herawanto mengatakan, jumlah tersebut naik 5,64 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Pada 2019, BI menyediakan uang untuk ditukar Rp 13,6 triliun, menurun di awal pandemi 2020 menjadi Rp 9,39 triliun," ujar Herawanto di Bandung, Senin (11/4/2022).

Baca juga: Jadwal Penukaran Uang Baru di Bandung, Purwakarta, Garut, Subang, dan Sumedang

Pada Ramadhan dan Lebaran 2021 angka tersebut naik drastis menjadi Rp 17,44 triliun, melebihi 2019. Melihat itu, pihaknya menyediakan 24,09 triliun untuk tahun ini.

"Kita berjaga-jaga karena animo libur panjang di Bandung itu luar biasa. Apalagi ada pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan peningkatan aktivitas masyarakat saat Ramadan dan Idul Fitri diperkirakan meningkat," beber dia.

Untuk memudahkan masyarakat menukarkan uang, BI bekerjasama dengan perbankan di Jabar menghadirkan layanan kas keliling terpadu dengan tema Belanja Bijak dan Rawat Rupiah.

"Masyarakat bisa menukarkan yang dengan nominal maksimal Rp 3.800.000. Per satu orang bisa menukar pecahan Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000," tutur dia.

Adapun jadwal penukaran uang baru di bandung yakni pada 11 April 2022-14 April 2022 dari pukul 08.00-12.00 WIB di halaman parkir KPw Bank Indonesia Jawa Barat, Jalan Braga No 1 Bandung.

Kemudian tanggal 18-21 April 2022 dan 25-26 April 2022 pukul 08.00-12.00 WIB di tempat yang sama.

Baca juga: Lokasi Penukaran Uang Baru di Yogyakarta untuk Lebaran 2022

Bagi masyarakat yang ingin menukar uang pada mobil layanan ini, persyaratannya mudah, tinggal menyiapkan kartu identitas (KTP atau KartuPelajar/Mahasiswa), mengisi formulir penukaran, uang yang akan ditukarkan disusun sesuai pecahan dan menghadap searah, kemudian mengantre.

Agar lebih mudah, penukaran tahun ini dibuat kebijakan baru. Yakni masyarakat tidak perlu repot membawa uang tunai untuk ditukarkan.

Masyarakat tinggal membawa kartu debit yang bisa langsung digesek di lokasi. Uang yang disiapkan BI pun dipastikan steril untuk meminimalisir penularan virus.