BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat periode 2022-2027 di Bandung, Selasa (12/4/2022).
Dalam pelantikan tersebut, pria yang akrab disapa Emil ini sempat mendoakan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, bisa mewujudkan cita-citanya maju dalam ajang Pilpres 2024 dan terpilih menjadi presiden RI.
"Saya doakan, mudah-mudahan, cita-cita mas AHY dimudahkan dan Allah kabulkan," kata Emil, Selasa sore.
Baca juga: Lantik Pengurus DPD Partai Demokrat Jabar, AHY: Drama Dualisme Selesai
Ditemui seusai pelantikan, Emil mengatakan, doa yang disampaikannya tidak hanya ditujukan pada AHY.
Doa serupa sering disampaikannya untuk mendoakan orang-orang yang memiliki cita-cita menjadi pemimpin.
"Saya selalu mendoakan pemimpin partai untuk tercapai cita-citanya," ungkapnya.
Seperti diketahui, Emil menjadi salah satu tokoh yang kerap masuk radar survei calon Presiden RI dalam Pilpres 2024.
Bagi Emil, AHY menjadi salah satu tokoh yang memiliki peluang untuk diajak duet menjadi calon presiden dan calon wakil presiden RI dalam Pilpres 2024.
"Kalau politik mah harus mungkin. Makanya saya jaga hubungan baik dengan semua parpol dan itu sudah saya lakukan. Pas (pelantikan pengurus DPD) Golkar datang, Demokrat datang, hubungan kami sangat baik, doakan saja," tandasnya.
Baca juga: AHY Tegas Tolak Wacana Presiden 3 Periode
Senada dengan Emil, AHY pun mengaku sangat menjaga hubungan baik dengan Emil.
"Saya melihat kang Emil ini figur politisi dan pemimpin yang memiliki kemampuan baik dalam politik, punya kapasitas intelektual, dan lain-lain. Kami bersahabat sering berdiskusi tentang berbagai hal," ungkap AHY.
Mengenai potensi duet Emil-AHY di Pilpres 2024, dia mengaku, potensi tersebut sangat terbuka lebar.
"Potensi beliau juga terbuka. Yang indah saat ini adalah generasi muda politik ini saling cair, saling melengkapi, saling memberikan masukan. Ini sesuatu yang sangat baik dan menjadi inspirasi untuk yang lain," jelasnya.
AHY menambahkan, tidak hanya Emil, tokoh-tokoh politik muda lainnya menurut dia dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing akan menjadi kolaborasi yang saling melengkapi jika bisa berduet.
"Kita berharap politik ke depan jangan dibangun atas dendam, suka tidak suka, apalagi politik membelah. Kalau saling melengkapi kita akan punya sesuatu. Jadi ini kan menarik untuk kita ikuti," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.