Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Banjir Susulan, 10 Pasien RSUD Soekardjo Tasikmalaya Diungsikan

Kompas.com, 16 April 2022, 06:20 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Meski genangan air mulai surut, manajemen RSUD Soekardjo Tasikmalaya tetap mengungsikan puluhan pasien yang dirawat di ruang rawat inap lantai satu pada Jumlat (15/4/2022) malam.

Hal ini sebagai langkah antisipasi manajemen rumah sakit yang khawatir adanya banjir susulan.

Adapun kondisi saat ini banjir mulai surut dan para perawat dan petugas rumah sakit masih terlihat sibuk mengevakuasi pasien ke lokasi lebih aman.

Baca juga: Ratusan Rumah di Satu Kampung Tasikmalaya Terendam Banjir 2 Meter akibat Tanggul Jebol, Warga Panik Lalu Mengungsi

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Titie Purwaningsari, mengaku sejumlah pasien yang dirawat di ruang rawat inap lantai satu sudah dievakuasi sementara.

Hal itu sebagai langkah layanan rumah sakit terhadap pasien supaya tak terganggu kembali banjir susulan karena cuava buruk masih terus melanda daerah tersebut sampai Jumat malam.

"Ada 10 pasien yang dievakuasi ke Ruang Tulip (lantai dua) dengan pertimbangan kenyamanan pelayanan," kata Titie kepada wartawan, Jumat (15/4/2022) malam.

"Meski banjir yang menggenangi sejumlah ruangan di RSUD Seokardjo telah surut, namun pasien yang ruangannya sempat kebanjiran tetap dipindahkan dengan alasan kenyamanan," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir mengepung seluruh ruangan rawat inap di lantai 1 Komplek RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, saat hujan deras melanda sejak pukul 17.30 WIB pada Jumat (15/4/2022).

Pantauan Kompas.com, seluruh pasien dan perawat kaget terpaksa mengungsi di tempat yang tak tergenang air mulai meja kerja, kasur pasien dan kursi tinggi.

Foto-foto: Banjir setengah meter mengepung semua bangunan lantai 1 seluruh ruang rawat inap pasien akibat hujan deras dan selokan mampet di Komplek RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (15/4/2022) malam.KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Foto-foto: Banjir setengah meter mengepung semua bangunan lantai 1 seluruh ruang rawat inap pasien akibat hujan deras dan selokan mampet di Komplek RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (15/4/2022) malam.

Genangan air hampir merata sekitar 50 sampai 60 sentimeter di semua ruangan dan jalan lorong-lorong bagian dalam rumah sakit.

Bahkan, genangan air sampai 1 meter lebih di halaman lorong rumah sakit atau ruang hijau dan selokan antar bangunan ruangan rawat inap.

Para pasien dan perawat terlihat sibuk berbenah lokasi ruangan rawat inap supaya tak menanggu para pasien yang dirawat.

Baca juga: Banjir 50 Sentimeter Kepung Ruangan Rawat Inap RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Pasien dan Perawat Mengungsi ke Atas Meja Kerja

Bahkan terlihat tong sampah plastik dan alat-alat kesehatan dari plastik seperti cairan inpus terlihat mengambang di genangan air seluruh ruangan lantai 1 rumah sakit milik Pemkot Tasikmalaya tersebut.

Hal ini seperti terlihat di ruangan Mawar dan Aster RSUD Soekardjo Tasikmalaya terlihat keluarga pasien sibuk berhamburan keluar karena genangan air tak pernah surut sampai pukul 19.30 WIB, Jumat malam.

"Saya tadi mau buka puasa, tiba-tiba hujan deras dan air langsung mengepung seluruh ruangan setinggi 50 sampai 60 sentimeter. Kita pada kaget semua perawat dan pasien di sini, karena khawatir genangan air akan lebih meninggi," jelas Meli (45), salah seorang keluarga penunggu pasien di ruangan Aster RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Jumat malam.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau