Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cendol Elizabeth, Kuliner Legendaris Bandung yang Muncul Hanya Saat Ramadhan

Kompas.com - 16/04/2022, 14:21 WIB
Agie Permadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS com - Usai diguyur hujan, suasana di Jalan Otista, Bandung cukup ramai sore itu.

Jalanan yang basah dilewati lalu lalang mesin kendaraan, warga pun sibuk mencari tempat dan makanan berbuka puasa di deretan Jalan Otista.

Bulan Ramadhan di Kota Bandung memang selalu penuh warna, meski tak seramai sebelum pandemi Covid-19 menyerang dunia.

Di tengah pandemi ini, masyarakat sedikit menahan diri untuk berkerumun. Meski begitu, tak sedikit juga warga yang berburu makanan di kota bak surga kuliner ini. Salah satunya Fauzi.

Baca juga: Saat Ridwan Kamil Suguhkan Minuman Cendol untuk Menlu Inggris Elizabeth Truss

Dalam perjalanan pulang ke rumah, Fauzi menepikan kendaraanya di Jalan Otista Bandung lantaran tertarik dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan cendol di sepanjang jalan Otista, mulai dari pertigaan Jalan Kalipah Apo.

"Kebetulan nyari makanan buat berbuka di rumah, saya mampir dulu kesini buat beli cendol," kata Fauzi.

Berbicara soal cendol, Fauzi mengaku teringat dengan kenangan masa kecilnya.

Dia berkata, dulu ayahnya kerap membawanya ke Jalan Otista untuk membeli cendol.

"Waktu kecil sering lihat banyak pedagang cendol tiap ramadhan berjajar. Tiap tahun," kenang Fauzi.

Baginya, cendol di sepanjang Jalan Otista punya ciri khas yang unik. Bukan cuma karena munculnya hanya saat Ramadhan, tetapi semua gerobak cendol pasti ada tulisan "Elizabeth".

Cendol Elizabeth tak dipungkiri cukup dikenal di kota kembang dan bisa dibilang melegenda.

Secara historis, cendol Elizabeth sudah ada sejak 42 tahun lalu, pertama kali dijual pada 1972.

Awalnya, pemilik Cendol Elizabeth ini kerap mangkal di depan toko tas Elizabeth di Jalan Otto Iskandardinata.

Karena sering mangkal di depan toko tas itulah, kemudian es cendol ini dikenal dengan nama Elizabeth. Nama ini pun melanglang buana se-antero nusantara hingga mancanegara.

Di setiap Bulan Ramadhan, es Cendol Elizabeth kerap menjadi buruan warga kota Bandung, pilihan minuman menyegarkan saat iftar.

Para pedagang es cendol elizabeth menjajalkan cendolnya di Jalan Otista, Kota Bandung, Jawa Barat. Para pedagang ini biasa keluar setiap bulan Ramadhan.KOMPAS.COM/AGIE PERMADI Para pedagang es cendol elizabeth menjajalkan cendolnya di Jalan Otista, Kota Bandung, Jawa Barat. Para pedagang ini biasa keluar setiap bulan Ramadhan.

Bahkan minuman es Cendol Elizabeth ini pun sempat menjadi hidangan pilihan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss di Gedung Creative Center, Kota Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Emil ingin memperkenalkan cendol Elizabeth yang terkenal di Jabar itu kepada Elizabeth, yang kemudian dikenal dengan nama diplomasi es cendol.

"Jadi kekhasan sendiri tiap ramadhan ada pedagang cendol yang berjajar di sepanjang otista, menambah semarak ramadhan," kata Fauzi.

Lampu penerangan di sepanjang jalan mulai dinyalakan, tanda mentari mulai surut siap ditelan cakrawala. Usai membeli cendol, Fauzi bergegas kembali ke motornya, menyalakan dan segera pergi sebelum adzan berkumandang.

Sementara itu, Dedi (27) pedagang cendol di Jalan Otista mengaku sudah berjualan selama lima tahun, namun hanya membuka lapak cendolnya setahun sekali, yakni di bulan Ramadhan.

"Setahun sekali jual cendol, sudah lima tahun," ucap Dedi sambil melayani konsumennya.

Warga Lio Genteng, Kota Bandung, Jawa Barat ini mengaku membuat sendiri cendol yang dijualnya dengan roda itu. Setiap bungkusnya, dijual seharga Rp 20.000. Selama bulan Ramadhan, Dedi membuka cendol dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB malam.

"Biasanya habis tiga kilogram, ya sekitar 50 kantong plastik," ucap Dedi.

Baca juga: Sejarah Es Cendol Elizabeth, Kuliner Khas Bandung untuk Diplomasi

Tentu, bulan Ramadhan ini merupakan bulan yang berkah bagi pedagang cendol di Jalan Otista. Menurut Dedi, di sepanjang jalan ini bahkan ada puluhan pedagang cendol berjejer menjajalkan cendol yang diberi nama serupa, 'cendolElizabeth'.

"Biasanya yang beli rame pas pertengahan ramadhan kaya gini, ya saya tawarkan sama pengendara motor yang lewa jalan otista," ucapnya.

Dedi mengaku yang menjual cendol di keluarganya ini tak hanya dirinya saja, tapi juga saudara dan keluarga lainnya juga.

"Keluarga berjualan, keluarga besar," katanya.

Meski dalam kondisi pandemi, penjualan cendol miliknya tetap laris meski tak seperti dalam kondisi normal.

"Iya lumayan, masih ada yang beli," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Polisi Waspadai Pelambatan Arus Mudik di Tol Japek hingga Pajagan

Polisi Waspadai Pelambatan Arus Mudik di Tol Japek hingga Pajagan

Bandung
Arus Mudik, DBMPR Jabar Kebut Perbaikan 630 Lubang di Jalan Provinsi

Arus Mudik, DBMPR Jabar Kebut Perbaikan 630 Lubang di Jalan Provinsi

Bandung
Bupati Karawang Sidak SPBU, Imbas Kecurangan di Km 42 Tol Japek

Bupati Karawang Sidak SPBU, Imbas Kecurangan di Km 42 Tol Japek

Bandung
BMKG Memodifikasi Cuaca demi Pencarian Korban Longsor di Bandung Barat

BMKG Memodifikasi Cuaca demi Pencarian Korban Longsor di Bandung Barat

Bandung
BNPB Janji Bangun Ulang 30 Rumah Terdampak Longsor di Bandung Barat

BNPB Janji Bangun Ulang 30 Rumah Terdampak Longsor di Bandung Barat

Bandung
Jalur Mudik Cileunyi dan Nagreg Aman, Cuma 'Diganggu' PKL

Jalur Mudik Cileunyi dan Nagreg Aman, Cuma "Diganggu" PKL

Bandung
5 Anggota Ormas Pengeroyok Satpam Kantor 'Leasing' Tasikmalaya Jadi Tersangka

5 Anggota Ormas Pengeroyok Satpam Kantor "Leasing" Tasikmalaya Jadi Tersangka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com