Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertipu Tabungan Paket Lebaran, Puluhan Ibu di Bandung Barat Geruduk Rumah Pengelola

Kompas.com - 27/04/2022, 20:33 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Rumah seorang pengelola tabungan paket lebaran di Kampung Asano, RT 02 RW 06, Desa Tagog Apu, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) digeruduk puluhan emak-emak pada Rabu, (27/4/2022).

Seorang pengelola atas nama Susi alias Bunda Enci diduga telah menggelapkan uang senilai Rp500 juta milik puluhan emak-enak yang tak lain adalah nasabahnya.

Mereka meminta Bunda Enci mengembalikan uang yang mereka tabung sejak tahun 2021 lalu.

Baca juga: Rugi hingga Miliaran Rupiah, Korban Arisan Bodong di Bandung Lapor ke Polda Jabar

 

Dari total uang Rp1,5 miliar yang ditabungkan, Bunda Enci hanya mengembalikan Rp 1 miliar saja kepada para nasabahnya.

Neni Anggraeni, salah satu reseller tabungan paket lebaran Bunda Enci menyebutkan, sisa uang sebesar Rp500 juta seharusnya dikembalikan kepada nasabah menjelang lebaran ini sebagaimana yang dijanjikan sebelumnya.

"Sekarang kan sudah waktunya dibagikan uangnya, ternyata uang yang ditabung enggak ada setengahnya. Jadi yang sudah dikasihkan ke nasabah itu baru setengahnya, nah setengahnya lagi ini enggak ada," ujar Neni saat ditemui di Padalarang.

Sedikitnya, ada 56 nasabah yang mempercayakan diri untuk menabung.

Seharusnya, uang yang diserahkan kepada anggotanya yakni Rp 121.800.000. Namun yang baru diserahkan oleh vendor tabungan tersebut hanya Rp59.710.000.

"Artinya kan ada selisih Rp 62.090.000 lagi, nah uang ini yang mau kita tagih karena itu kan hak nasabah. Tapi ternyata uangnya itu enggak ada," papar Neni.

Baca juga: Ditipu Rp 3,1 Miliar di Arisan Bodong, 8 Warga Makassar Lapor Polisi

Puluhan nasabah itu menabung dengan menyetor uang yang berbeda-beda setiap minggunya, mulai dari Rp 15 ribu, Rp 20 ribu, Rp 25 ribu, Rp 30 ribu, Rp 50 ribu, sampai Rp 100 ribu.

Masing-masing nasabah dijanjikan bakal mendapat hadiah yang berbeda-beda pula tergantung dari nominal yang ditabungkan.

"Hadiahnya ada biskuit, minyak, sirup, itu yang jadi hadiahnya. Nah dibagikan itu setiap Lebaran, tapi tahun ini bermasalah dan sedang kita tuntut buat dikembalikan uangnya," jelas Neni.

Para nasabah ini masih menunggu itikad baik dari Bunda Enci. Sementara ini mereka masih menempuh jalur-jalur kooperatif dengan menunggu uang mereka dikembalikan.

Namun, Neni dan puluhan nasabah ini tak segan bakal menempuh jalur hukum jika uang ratusan juta milik nasabahnya tak juga kembali.

"Karena kan yang ditekan sama anggota itu kita. Kita sudah berkali-kali mediasi tapi janji besok-besok terus, sampai sekarang belum dibayar. Nah sekarang bikin surat perjanjian mau dilunasi jaminannya sertifikat rumah," sebut Neni.

Sementara itu Babinkamtibmas Desa Tagog Apu, Aiptu Asep Nandang mengatakan, rombongan emak-emak itu datang ke rumah salah seorang warga untuk menuntut uang tabungan mereka dikembalikan.

Pihaknya hanya bisa sebatas melakukan mediasi tatap muka antar kedua belah pihak.

"Kita sudah lakukan mediasi. Kita juga sudah temukan nasabah dengan pemilik tabungannya. Kita arahkan juga untuk melapor ke Polres Cimahi," sebut Asep Nandang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com