Ditunjuk Kemenag Amati Hilal, Imah Noong: Ada Peluang Hilal Tak Terlihat

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) menunjuk Observatorium dan Musholatorium Imah Noong Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebagai lokasi pengamatan rukyatul hilal.

Pengamatan itu akan dilaksanakan serentak bersama 98 titik lainnya yang juga ditunjuk Kemenag pada Minggu, 1 Mei 2022. Pengamatan rukyatul hilal itu ditujukan untuk menentukan 1 Syawal atau hari raya Idul Fitri 1443 hijriyah.

"Imah Noong menjadi salah satu titik pengamatan, kita menyediakan peralatan portabel nanti di luar untuk melakukan kegiatan rukyatul hilal," ujar astronom sekaligus pendiri Imah Noong, Hendro Setyanto, Sabtu (30/4/2022).

Baca juga: Kemenag Akan Gelar Rukyatul Hilal di 99 Lokasi untuk Tentukan Awal Syawal, Ini Daftarnya

Untuk melakukan pengamatan, Imah Noong menyiapkan sebuah alat teleskop. Pengamatan itu akan dilakukan bersama Kemenag Provinsi Jawa Barat.

Hendro menjelaskan, pengamatan hilal pada Minggu besok harus penuh dengan ketelitian. Sebab, posisi hilal saat ini cukup tinggi dengan elongasi di atas 5.

Namun demikian, secara astronomis masih di bawah kriteria ketertampakan yang mudah dilihat.

Dari 99 titik pengamatan di Indonesia ini, diharapkan ada yang bisa melihat. Sebab, cuaca di lokasi pengamatan juga menjadi penentu bisa terlihat atau tidaknya.

"Jadi memang nanti itu masih ada peluang hilal tidak teramati, terlebih melihat cuaca. Namun kita berharap cuaca bisa bagus saat pengamatan sehingga ada yang berhasil melihat hilal," kata Hendro.

Baca juga: Angkutan Lebaran, Lion Air Tambah 7 Penerbangan ke Bengkulu

Jika pada peneropongan besok hilal bisa diamati, maka sidang isbat akan menetapkan awal bulan Syawal bertepatan dengan tanggal 2 Mei 2022.

Namun, apapun hasilnya besok, Imah Noong akan melaporkan pengamatan sebagai bahan pertimbangan sidang isbat awal Syawal 1443 H yang dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi Kementeran Agama.