Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Lalu Lintas Ramai Lancar, "One Way" Belum Diterapkan di Tol Cipali

Kompas.com - 05/05/2022, 22:02 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Siang ini, Kamis (5/5/2022), rekayasa lalu lintas di Tol Cipali belum diterapkan lantaran arus balik masih ramai lancar baik dari arah timur maupun barat.

"Hari ini belum ada penerapan one way. Masih dalam koordinasi pihak kepolisian," kata Manager Corp Communication and Corporate Social Responsibility (CSR) Astra Tol Cipali, Rere melalui pesan singkat.

Rere menyebut, situasi arus lalu lintas di Tol Cipali pada Kamis (5/5/2022) siang ramai lancar dan masih terkendali.

Baca juga: Arus Balik ke Jabodetabek Meningkat, Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Bakal Diterapkan di Tol

 

Untuk itu, belum perlu diterapkan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way. Dimana sebelumnya direncanakan, akan diterapkan mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.

Rencananya one way bakal diberlakukan dari Kilometer 188 GT Palimanan hingga Kilometer 72 GT Cikampek.

Hal yang sama disampaikan General Manager Astra Tol Cipali, Suyitno dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Palimanan dari pagi hingga siang ini tercatat 35.890 kendaraan.

"Dengan kondisi lalu lintas yang ramai lancar, rencana penerapan one way atas diskresi Kepolisian di ruas Tol Cipali belum diberlakukan," kata Suyitno.

Baca juga: Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni Mulai Ramai, Banyak Pemudik Belum Beli Tiket

Suyitno mengimbau pengguna jalan tidak memotong di median jalan dan berhenti di bahu jalan karena sangat berbahaya. Pengendara juga diminta menjaga jarak aman.

"Tetap berhati-hari dan menjaga jarak aman serta berkendara dengan batas kecepatan minimal 60 kilometer dan batas maksimal 100 kilometer per jam. Pada saat kondisi hujan batas kecepatan maksimal 70 kilometer per jam," ujar Suyitno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com