Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rani, Semangat Ikuti UTBK SBMPTN Unsika di Tengah Keterbatasan Ekonomi

Kompas.com, 17 Mei 2022, 22:37 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Rani tengah duduk di ruang tunggu peseta Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Selasa (18/5/2022).

Ia lalu menscan barcode untuk mengikuti UTBK di Gedung H Opon Supandi, Kampus Unsika.

Untuk menghilangkan gugup, ia mengajak ngobrol perempuan yang duduk di sebelahnya di ruang tunggu, yang juga sama-sama hendak mengikuti UTBK.

Baca juga: Geruduk Polres Bima, BEM Nusantara NTB Desak 10 Mahasiswa Tersangka Blokade Jalan Dibebaskan

Aprilya Ferani, nama lengkap Rani. Perempuan asal Kebumen, Jawa Tengah ini memilih UTBK di Unsika lantaran saat ini bekerja di Cikarang.

"Tes di sini (Unsika) karena bekerja di Cikarang dan kakak juga tinggal di Karawang," ujarnya.

Ia lulusan tahun 2021 dari salah satu SMK swasta di Kebumen. Ia tak langsung berkuliah karena keterbatasan ekonomi dan saat itu kasus Covid-19 tengah tinggi.

Tahun ini pun, ia mendaftar menggunakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Sembari melamar kerja sana-sini, ia tak tinggal diam. Saban Minggu, Selasa, dan Jumat ia membantu ibunya berjualan melinjo di pasar.

Berangkat usai shalat subuh, lalu pulang jam 9 pagi. Saat masih berstatus pelajar, ia pulang lebih pagi karena harus berangkat sekolah yang jaraknya sekitar 10 kilometer dari rumahnya.

Lalu sorenya ia menjaga kios patungan di Taman Jedod di desanya. Di antaranya berjualan mendoan.

"Bareng-bareng sama temen-temen. Join," ungkap Rani.

Baca juga: Dedi Mulyadi Kesal Ada Limbah B3 di Kawasan Perhutanan Sosial Karawang

Berangkat dari situ, ia ingin berkuliah dan masuk jurusan manajemen. Ia ingin belajar lebih dalam soal manajemen agar bisa membangun bisnis sendiri dan membantu orang-orang di sekitarnya.

"Semoga lolos," kata dia.

Diketahui, sebanyak 7.052 peserta mengikuti UTBK SBMPTN di Unsika. Gelombang I dimulai hari ini 17 Mei sampai 23 Mei 2022. Sedangkan gelombang II dimulai pada 28 Mei sampai 3 Juni 2022.

"Total peserta telah mendaftar untuk ikuti UTBK di Unsika ini itu sejumlah 7.052 peserta," kata Seketaris Panitia UTBK Unsika, Insani Abdi Bangsa saat ditemui di Unsika pada Selasa (17/5/2022).

Dalam pelaksanaan UTBK, setiap harinya ada dua sesi. Sesi satu diikuti 270 peserta dan sesi dua 235 peserta. Sesi satu mulai pukul 07.15 WIB hingga 10.30 WIB dan sesi 2 mulai pukul 13.30 WIB sampai 16.45 WIB.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Karawang, Bocah 6 Tahun Jadi Yatim Piatu, Ayah Ibu Tewas Ditabrak Elf

Unsika menyiapkan 25 ruangan pada dua gedung untuk pelaksanaan UTBK. Yakni, gedung H Opon Supandi dan Perpustakaan.

Abdi meminta agar para peserta mempersiapkan dengan baik dokumen yang harus dibawa saat UTBK, seperti kartu tanda peserta UTBK, surat keterangan kelas XII bagi yang belum lulus dan yang sudah lulus itu surat keterangan lulus (SKL) atau legalisir ijazah.

"Dan jangan lupa datang lebih awal ke lokasi jangan sampai telat, karena jika telat itu secara otomatis dinyatakan gugur," kata Abdi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau