Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi MTs Tasikmalaya yang Seminggu Hilang Ngaku Dikurung dan Diperkosa, Dibebaskan Mantan Istri Pelaku

Kompas.com - 18/05/2022, 13:14 WIB
Irwan Nugraha,
Khairina

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorang siswi salah satu madrasah tsanawiyah (MTs) di Tasikmalaya Selatan, Jawa Barat, yang diketahui sepekan hilang meninggalkan rumah orang tuanya rupanya dimanfaatkan seorang lelaki tak bertanggungjawab saat pergi ke Kota Tasikmalaya.

Korban yang masih usia 14 tahun itu dibujuk rayu akan mendapatkan pekerjaan oleh pelaku yang berstatus duda, tapi malah dikurung dan diperkosa di sebuah rumah kontrakan di Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Siswi MTs di Tasikmalaya Seminggu Hilang, Tinggalkan Surat Perpisahan Tulisan Tangan, Sempat Dikira Diculik

Bahkan, korban diketahui 3 hari dikurung di kamar kontrakan pelaku dan dibebaskan oleh mantan istri pelaku yang kebetulan memergoki korban yang tengah ketakutan saat itu.

"Jadi kronologinya begini, korban betul dilaporkan hilang meninggalkan rumah orangtuanya dan dilaporkan ke Polsek Cipatujah. Ternyata, korban dibawa seorang lelaki berinisial IW seorang duda ke kontrakan di Kota Tasikmalaya. Korban dijanjikan akan diberikan pekerjaan saat kabur di rumah dan malah dikurung serta mengaku telah dibegitu, tak pantas diungkapkan kata-kata (perkosa)," jelas Kepala Desa Padawaras Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, Yayan Siswandi kepada Kompas.com, Rabu (18/5/2022).

Yayan menambahkan, saat korban dikurung ternyata dipergoki oleh mantan istri pelaku yang sedang berkunjung ke kontrakan mantan suaminya.

Korban yang ketakutan langsung dibebaskan oleh mantan istri pelaku karena kaget ada perempuan muda di rumah kontrakan tersebut.

Mantan istri pelaku menanyakan ke korban asal mana dan apakah ada saudara di Kota Tasikmalaya sampai mengantarkannya.

"Mantan istri lelaki itu langsung membawa korban ke rumah saudara korban di Sambong Kota Tasikmalaya, Selasa kemarin (17/5/2022). Nah, dari sana korban curhat apa yang dialaminya ke saudaranya yang di Kota Tasikmalaya itu. Sampai akhirnya diberitahukan ke orangtuanya di Cipatujah dan dibawa pulang," tambah Yayan.

Baca juga: 3,3 Juta Kendaraan Melintas di Tol Tangerang Merak Selama Arus Mudik-Balik

Menurut Yayan, saat ini korban sudah berada di rumah orangtuanya di Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, dengan kondisi masih trauma dan ketakutan atas apa yang dialaminya.

Bahkan, korban sedang dibawa ke sebuah pesantren secara spritual dengan maksud supaya bisa tenang.

Korban bersama keluarga pun rencananya akan melaporkan kejadian yang dialaminya oleh pelaku itu ke Satreskrim Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya karena kejadiannya di sebuah rumah kontrakan pelaku di Kota Tasikmalaya.

"Rencananya hari ini, korban dan keluarganya akan melaporkan kembali yang dialaminya ke Polresta Tasikmalaya, karena kejadiannya di Kota Tasikmalaya itu saat dikurung pelaku. Saya tidak ikut, soalnya ada acara di sini (Cipatujah), tapi nanti saya pasti dapat laporannya," ujar Yayan.

Baca juga: Tes DNA Buktikan Kakek dari Bayi di Sumsel Ini Ternyata Ayah Kandungnya

Sementara itu, Kepala Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto membenarkan telah mendapatkan laporan dari Kepala Desa Padawaras, Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, terkait kejadjan ini.

Pihaknya pun langsung bergegas akan melakukan pendampingan karena korbannya merupakan perempuan yang masih di bawah umur.

"Iya (betul), kemarin Pak Kadesnya langsung telepon. Kita langsung telusuri," ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com