Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihantam Ombak, Kapal Nelayan di Garut Terbalik, Satu ABK Hilang, Satu Meninggal

Kompas.com - 24/05/2022, 14:21 WIB
Ari Maulana Karang,
Khairina

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.comKapal nelayan dengan nama lambung Abah Jaya yang pergi melaut pada Senin (23/5/2022) sore sekitar pukul 15.00, dilaporkan terbalik akibat dihantam ombak besar di perairan Pantai Sayangheulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pamengpeuk.

Dari laporan yang diterima Kantor SAR Bandung, kapal yang berangkat dari Pelabuhan ikan Pantai Santolo, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet tersebut, dilaporkan dihantam ombak besar di perairan Pantai Sayangheulang pada Selasa (24/5/2022) dini hari sekitar pukul 03.00 saat menjaring ikan.

“Kapal dikemudikan oleh Ade Jamidin dengan dua anak buah kapal (ABK) atas nama Agus dan Nanan,” jelas Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah, lewat keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (224/05/2022).

Baca juga: Kapal Dihantam Ombak di Lamongan, 2 Nelayan Selamat, 1 Belum Ditemukan

Menurut Deden, dari laporan yang diterima pihaknya, satu orang ABK dikabarkan selamat, satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya masih dalam proses pencarian tim SAR gabungan.

ABK yang selamat atas nama Nanan (24), warga Kampung Mancagahar Desa Mancagahar Kecamatann Pamengpeuk, sementara pengemudi kapal atas nama Ade Jamidin (52) warga Kampung Mancagahar, Desa Mancagahar, Kecamatan Pamengpeuk meninggal dunia dan korban yang masih dalam pencarian atas nama Agus Bako (52), warga Kampung Komplek Nelayan, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet.

Baca juga: Dihantam Ombak Saat Mencari Ikan, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nangapanda NTT

Deden menyampaikan, Kantor SAR Bandung telah memberangkatkan tim rescue dari kantor Pos SAR Tasikmalaya setelah sebelumnya melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat dengan membawa peralatan berupa 1 unit rescue carrier dan alat Palsar seperti 1 unit LCR, 1 Set Palsar Air, 1 set peralatan komunikasi dan satu set peralatan medis serta APD personel.

“Tim telah diberangkatkan dari Pos SAR Tasikmalaya pukul 09.45 dengan estimasi waktu tiba pukul 13.15,” jelas Deden.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut Guriansyah menyampaikan, dari laporan yang diterimanya, kapal yang digunakan oleh ketiga nelayan tersebut, tiba-tiba dihantam ombak besar karena kondisi laut sedang berombak besar hingga kapal terbelah menjadi dua.

"Kemungkinan korban terbawa arus karena perahunya patah menjadi dua," jelas Guriansyah, Selasa (24/5/2022) lewat aplikasi pesan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com