Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Berhenti Berharap Kabar Baik dari Pencarian Eril di Swiss...

Kompas.com - 29/05/2022, 11:53 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) yang hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022), belum juga ditemukan hingga saat ini.

Berbagai upaya terus dilakukan untuk mencari keberadaan putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut.

Baca juga: Menanti Kabar Baik dari Swiss...

Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Darmansyah Hadad menjelaskan, berbagai metode pencarian telah dan sedang dilakukan.

Baca juga: [POPULER JAWA BARAT] Pencarian Anak Ridwan Kamil | Instagram “Crazy Rich Grobogan” Penuh Permintaan Tolong Perbaikan Jalan Rusak

Di antaranya pemindaian menggunakan pesawat nirawak (drone) dengan sensor yang bisa mendeteksi panas tubuh, pencarian langsung menggunakan perahu, hingga penyelaman.

Baca juga: Eril, Anak Ridwan Kamil, Sempat Teriak “Help” Sebelum Hilang di Sungai Aaree Swiss

"Saya akan menyampaikan sedikit gambaran kejadian dan apa yang sudah dilakukan serta apa yang akan dilakukan. Informasi ini kami dapat dari berbagai sumber dan koordinasi kami dengan pihak terkait di Swiss," ujar Muliaman saat konferensi pers virtual bersama perwakilan keluarga Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/5/2022).

Gambaran pencarian Eril

Pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 11.24 waktu Swiss, KBRI Bern melalui Muliaman menerima laporan hilangnya Eril saat berenang di Sungai Aare.

Baca juga: Kronologi Lengkap Pencarian Anak Ridwan Kamil di Sungai Aare Swiss, Gunakan Drone hingga Penyelam

Setelah mendapat informasi itu, KBRI Bern menuju lokasi pelaporan yakni di Eichholz dan Marzili, salah satu lokasi favorit di Sungai Aare.

Pihak KBRI kemudian menemui pihak keluarga pada pukul 12.00 siang waktu Swiss.

Setelah mendapat informasi yang cukup dari keluarga, KBRI kemudian berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk melacak keberadaan Eril, yaitu pihak kepolisian, IGD di berbagai rumah sakit, serta hotel tempat menginap di tengah Kota Bern.

Piihak kepolisian melakukan pencarian darurat di sepanjang rute renang sesuai laporan dari pengunjung area sungai.

Pada pencarian hari pertama, polisi langsung membentuk tim SAR berjumlah 20 personel, yang terdiri dari unsur kepolisian sungai, polisi medis, dan pemadam kebarakan.

"Jadi memang ada polisi sungai karena Sungai Aare ini populer terutama pada musim semi dan musim panas serta musim libur sekolah. Jadi setiap hari polisi sungai bertugas setiap hari," katanya.

Pada masa darurat atau 15 menit setelah laporan diterima, tim SAR melakukan pemindaian menggunakan pesawat nirawak (drone) dengan sensor yang bisa mendeteksi panas tubuh.

Pada saat itu, suhu air di Sungai Aare diperkirakan sekitar 16 derajat celsius dengan arus yang cukup kuat.

Metode pencarian juga dilakukan menggunakan perahu dan kendaraan untuk menyisir area darat tepian sungai.

Selama proses pencarian tim SAR, tim KBRI mendampingi keluarga di sana menyusuri tepian Sungai Aare menuju ke arah lokasi awal dimulainya renang dengan harapan dapat menemukan tanda dan petunjuk yang bisa membantu proses pencarian

Hingga Kamis sore, proses pencarian oleh tim SAR belum memperoleh hasil.

Pada hari yang sama, Muliaman sudah berbicara langsung dengan kepala protokol Kementerian Luar Negeri Swiss untuk mendorong pengerahan upaya pencarian yang optimal.

Pada Jumat (27/5/2022), atau hari kedua pencarian, tim SAR kembali mengerahkan sekitar 20 personel dari unsur polisi dan polisi medis.

Cakupan area pencarian sekitar 17 kilometer di sepanjang sungai hingga ke Danau Wallensee.

"Metode pencarian di Hari Jumat kemarin menggunakan perahu dan tentu saja disesuaikan dengan situasi setempat. Penyusuran dimulai di lokasi awal menuju area hilangnya kontak dan lanjut menyusuri sisi sungai sepanjang 7 kilometer menuju arah hilir," paparnya.

Di akhir sesi pencarian hari kedua, Muliaman juga mendampingi Ridwan Kamil dan istri untuk menemui tim SAR dan kepolisian yang bertugas di lapangan.

Tim SAR, kata Muliaman, mengatakan bahwa upaya pencarian Eril adalah prioritas mereka saat ini.

"Pihak kepolisian Swiss terus berkoordinasi hingga menjaga live line dengan KBRI terkait dengan update perkembangan terbaru. Jadi kita dalam koordinasi penuh 24/7," ujarnya.

Kemudian pada hari Sabtu (28/5/2022), tim SAR masih melanjutkan upaya pencarian terhadap Eril.

 

Metode pencarian pada pagi ini lebih intensif, yaitu dengan boat search (perahu pencarian), drone untuk menyisir tepian Sungai Aare dan penyelaman.

Lokasi pencarian di wilayah Wallensee di sekitar 8 kilometer Sungai Aare. Pencarian dimulai pada pukul 8.30 pagi waktu Swiss hingga selesai disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

"Tentu saja penyelaman disesuaikan dengan situasi. Sebab kalau airnya keruh, karena danau dan sungai Aare ini airnya datang dari salju yang meleleh sehingga relatif dingin suhunya dan biasanya salju yang meleleh itu menghasilkan kristal berwarna putih yang kadang membuat warna air itu agak keruh dan menyulitkan penyelaman," tutur Muliaman.

Eril sempat cari titik aman berenang

Adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman mengatakan, sebelum insiden tersebut, Eril sempat memastikan lokasi mana yang aman untuk berenang.

“Berdasarkan keterangan famili di Swiss, sebelum kegiatan berenang, Eril memastikan titik mana yang aman,” ujarnya dalam konferensi pers di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/5/2022).

Elpi mengatakan, ada beberapa hal yang diperhatikan Eril sebelum memilih lokasi berenang, salah satunya memastikan lokasi tersebut memiliki anak tangga untuk turun ke sungai.

Selain itu, hal lain yang dipasikan Eril adalah adanya wisatawan di lokasi.

“Dia memastikan ada wisatawan lain atau tidak. Ia juga memantau apakah ada lansia dan anak-anak di sekitar. Eril memperhatikan sisi safety,” ucapnya.

Eril teriak minta tolong

Elpi menambahkan, berdasarkan informasi yang didapat dari pihak keluarga di lokasi kejadian, Eril sempat berteriak “help” atau minta tolong sebelum hilang.

Teriakan minta tolong itu terdengar seusai adik dan seorang teman Eril yang ikut berenang di Sungai Aaree, sampai di daratan.

“Seketika keluarga di pinggir mencari. Teriakan itu juga terdengar oleh warga, warga kemudian menelepon polisi,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, anak sulung Ridwan Kamil, Eril, hilang saat berenang di Sungai Aaree.

Eril diduga terseret arus sungai sesaat sebelum naik ke permukaan.

Di lokasi kejadian, Eril sempat berenang bersama adiknya, Camillia Laetitia Azzahra, dan seorang teman yang tinggal di Swiss.

Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya, yang berada di lokasi, tidak ikut berenang.

Elpi menjelaskan, Eril beserta ibu dan adiknya berada di Swiss untuk mencari sekolah jenjang S-2 bagi Eril.

Adapun saat kejadian, ayah Eril yang juga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sedang dalam perjalanan dinas di Inggris. (Penulis Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor Andi Hartik, Reza Kurnia Darmawan, Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com