Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Haru di Gedung Pakuan untuk Ridwan Kamil: Saya Yakin Kang Emil Orang Baik

Kompas.com, 5 Juni 2022, 19:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Suasana haru hadir saat ratusan warga mendatangi Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, untuk mengucapkan belasungkawa untuk keluarga Ridwan Kamil atas musibah yang dialami Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Gilang (26), warga asal Cilacap, Jawa Tengah, rela datang bersama temannya Erika (25) warga Jakarta. Gilang pun rela mengantre di pintu masuk Gedung Pakuan untuk bertakziah.

Baca juga: Doakan Eril, Warga Cilacap dan Jakarta Bawa Seikat Bunga Antre Sampaikan Belasungkawa untuk Keluarga Ridwan Kamil

Gilang menceritakan, dirinya tak mengenal langsung keluarga Ridwan Kamil. Namun, musibah yang dialami Eril sungguh membuatnya bersedih.

Selain itu, dirinya juga kagum akan ketegaran Ridwan Kamil sekeluarga dalam menghadapi musibah itu.

"Saya juga gak kenal, tapi kami ingin bersimpati karena saya yakin Kang Emil orang baik. Saya ikut sedih kalau lihat informasi tentang Eril di media sosial," tuturnya.

Baca juga: Temui Ridwan Kamil dan Atalia, Bima Arya: Kami Melihat Ketegaran dan Ketabahan

Ketegaran dan keimanan

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat tidak menggunakan masker ketika ditemui dalam acara HUT Kebun Raya Bogor ke-205, Rabu (18/5/2022).KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat tidak menggunakan masker ketika ditemui dalam acara HUT Kebun Raya Bogor ke-205, Rabu (18/5/2022).

Hal serupa juga diungkapkan, Wali Kota Bogor Bima Arya yang hadir dalam takziah di tersebut.

Bima tak menampik musibah itu berat untuk dihadapi dan keluarga sangat terpukul atas kepergian Eril.

"Semua terluka tersayat melihat cobaan begitu berat yang dihadapi Pak Gubernur. Namun melihat ketabahan Pak Gubernur dan keluarga kita menyadari bahwa keimanan adalah kunci untuk menghadapi cobaan," ungkapnya.

Baca juga: Ratusan Warga Menunggu Ingin Bertakziah, Ridwan Kamil Borong 2 Gerobak Bakso

Warga menangis  

Sementara itu, Murnita, warga asal Karo, Sumatera Utara, yang tinggal di Jawa Barat, menangis haru saat bertemu Ridwan Kamil untuk mengucapkan turut berduka cita.

"Luar biasa bisa bertemu langsung dengan Pak Ridwan Kamil dan Ibu Atalia karena saya merasakan banget perasaan mereka. Saya mewakili warga Karo yang berada di Jawa Barat menyampaikan rasa duka cita. Mereka sangat berduka tapi masih mau menerima warga," ungkap Murnita.

Seperti diketahui, Murnita mengaku datang ke Gedung Pakuan sejak Minggu (5/6/2022) pagi bersama warga lainnya. 

Saat itu, Ridwan Kamil dan Atalia sempat keluar rumah dinas untuk menemui warganya.

Tampak Ridwan Kamil dan Atalia memakai baju hitam dan tak kuasa menahan haru saat melihat kehadiran warga untuk bersimpati atas kepergian Eril.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau