Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Bahan Peledak dan Senjata Api di Jalan Asia Afrika Bandung Dibawa ke Mako Brimob untuk Diteliti

Kompas.com - 07/06/2022, 13:10 WIB
Agie Permadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG,KOMPAS.com - Polisi menyebut penemuan bahan peledak TNT, senjata dan peluru di sebuah rumah di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (6/6/2022) berasal dari informasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo.

"Jadi memang kemarin itu ada ada laporan dari Kanit di BNPT yang menginformasikan ada penemuan bahan peledak," kata Ibrahim di Mapolda Jabar, Selasa (7/6/2022).

Saat ini temuan bahan peledak dan senjata api tersebut telah dibawa ke Mako Brimob untuk diteliti.

Baca juga: Ada Bahan Peledak dan Senjata Api di Jalan Asia Afrika Bandung, Densus 88 Sebut Belum Terkait Teroris

Awalnya pemilik rumah berinisial DKH tengah menyuruh membersihkan rumahnya, namun saat membersihkan, benda-benda mencurigakan ditemukan di rak rumah tersebut.

"Sehingga pada saat ditemukan, itu dilaporkan kepada kanit BNPT tersebut, dan ditindaklanjuti dan dilakukan pengamanan," ucapnya.

Berbekal informasi itu, pihak kepolisian kemudian melakukan pengecekan ke lokasi di mana bahan peledak itu diinformasikan.

"Setelah dicek, betul itu merupakan bahan peledak," ucapnya.

Setelah berkoordinasi dengan tim Gegana Brimob Polda Jabar, pengecekan dilakukan tim tersebut untuk memastikan benda itu merupakan bahan peledak.

"Dipastikan bahwa itu merupakan bahan-bahan peledak, jadi seperti ada peluru, detonator, granat," ucapnya.

Barang-barang itu sudah diamankan tim Gegana ke Mako Brimob di Cikeruh untuk diteliti dan didalami jenis bahan peledak, senjata, dan pelurunya.

"Saat ini seluruh bahan peledak itu sudah dibawa gegana dan dibawa ke Mako Brimob," ucapnya.

Baca juga: Polisi Temukan Bahan Peledak, Senjata Api, dan Peluru di Sebuah Rumah di Jalan Asia Afrika Bandung

Diberitakan sebelumnya, polisi temukan benda mencurigakan diduga bom dan senjata di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/6/2022).

Adapun rumah itu terletak diantara dua bangunan di sekitar Jalan Asia Afrika. Untuk mencapai rumah ini harus melalui gang yang tak cukup lebar. Pada saat pemeriksaan dilakukan tim Gegana, polisi memasang garis kuning polisi.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Aswin Sipayung menyebut benda mencurigakan itu adalah bahan peledak TNT, sepucuk senjata api, dan pelurunya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Bandung
Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Bandung
Usai Sehari Menikah, Baru Ketahuan Mempelai Pria Ternyata Wanita

Usai Sehari Menikah, Baru Ketahuan Mempelai Pria Ternyata Wanita

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com