Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bobotoh Meninggal di GBLA, Polisi Sebut karena Berdesakan, Manajemen Persib Bilang di Luar Prediksi

Kompas.com - 18/06/2022, 14:35 WIB
Agie Permadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG,KOMPAS com - Dua fans Persib Bandung yang dikenal dengan sebutan Bobotoh, meninggal dunia di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung, Jawa Barat, setelah sebelumnya berdesakan memaksa masuk ke Stadion  Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) , saat jalannya pertandingan Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Jumat (17/6/2022)

Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengatakan, kegiatan pengamanan pada saat pertandingan sudah sesuai dengan rencana pengamanan.

Baca juga: 2 Bobotoh Meninggal Saat Laga Persib Vs Persebaya di GBLA, Ini Penjelasan Polisi

"Sesuai dengan rencana pengamanan 26 pintu itu kita jaga. Di atas untuk akses ke tempat penonton, kemudian di bawah juga ada. Ada empat pintu masuk untuk akses sobek karcis, itu juga kita tempatkan personil lengkap," ucap Aswin saat mengunjungi rumah duka, di Jalan Cibaduyut, Kota Bandung, Sabtu (18/6/2022).

Baca juga: Bobotoh Asal Bandung yang Meninggal di GBLA Dimakamkan, Ini Kata Keluarga

Dikatakannya, pada saat pertandingan, masyarakat yang ingin menonton pertandingan harus memperlihatkan karcis atau tiket sesuai dengan aturan panitia pelaksana.

Bagi yang tak memiliki tiket, tak diperkenankan untuk masuk stadion.

Baca juga: Berdesakan Masuk Stadion Saat Laga Persib Vs Persebaya, 2 Bobotoh Meninggal

Sementara, meninggalnya dua Bobotoh dikarenakan massa yang ingin masuk dengan terburu-buru sehingga berdesak-desakan.

"Nah, banyak yang ingin masuk tidak sabar, ingin buru-buru masuk kemudian ada korban di luar. Di depan pintu sobek karcis, bukan di dalam gedung (stadion)," ucapnya.

"Jadi, dugaannya itu adalah tidak sabar ingin masuk, terburu-buru. Padahal sudah diimbau agar antre dan antreannya juga sudah ada. Kemudian diminta menunjukkan tiket baik dari telepon genggam maupun tiket karcis atau hard copynya," tambahnya.

Menurut Aswin, banyak dari penonton ini yang terburu-buru untuk masuk ke stadion tanpa mengindahkan keselamatan.

Penjelasan manajemen Persib Bandung

Manajemen Persib Bandung angkat bicara soal insiden dua Bobotoh meninggal saat laga Persib vs Persebaya di GBLA.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar sangat menyayangkan kejadian tersebut.

 

Ia menyebutkan insiden itu di luar prediksi.

Umuh mengakui, minat penonton sangat tinggi sehingga membuat suporter membeludak.

Panitia pelaksana pertandingan, lanjut Umuh, sudah menyediakan empat layar besar untuk memfasilitasi para suporter yang tak bisa masuk ke stadion.

"Turut berduka cita, ini yang kita tidak terprediksi, karena tiket hanya bikin 15.000 dan kita pun sudah menyiapkan layar lebar ada empat di luar, tapi karena semua bobotoh merangsek tetap mau ke dalam," kata Umuh usai melayat ke kediaman almarhum Asep Solihin, salah satu korban meninggal, Sabtu (18/6/2022) siang.

"Dan ini Ahmad Solihin pun bawa tiket, ini yang namanya Bobotoh sejati, Bobotoh setia," ucapnya.

Umuh mengaku akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan evaluasi atas kejadian tersebut.

Umuh juga belum bisa menjelaskan soal beredarnya tiket palsu.

"Kita akan mengambil langkah. Karena animonya telalu tinggi dan banyak orang, bahkan ada yang dari Cilacap ada, dari Serang juga ada. Karena sebelum pertandingan, saya di luar dengan Kapolda. Saya juga sudah mengkritisi, ini pasti membludak, dan dikhawatikan kan banyak yang lepas," tuturnya.

"Kalau sudah terjadi begini, akan evaluasi. Tadi juga dengan Kapolda, Dir Intel, Wakapolda, semua saran untuk ngambil langkah yang lebih aman," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Rembat di Indramayu: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Pantai Rembat di Indramayu: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Rekayasa Lalin Imbas Truk Pengangkut Kain 12 Ton Terguling di Tol Cipularang

Rekayasa Lalin Imbas Truk Pengangkut Kain 12 Ton Terguling di Tol Cipularang

Bandung
Dana Desa Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan di Bogor Hilang Dicuri, Kades Patungan

Dana Desa Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan di Bogor Hilang Dicuri, Kades Patungan

Bandung
Cerita Eddi Brokoli 10 Tahun Bujuk Orang Donor Darah, dari Tak Tidur hingga Degdegan Digerebek

Cerita Eddi Brokoli 10 Tahun Bujuk Orang Donor Darah, dari Tak Tidur hingga Degdegan Digerebek

Bandung
Dari Panggung Kampus ke Panggung Kota

Dari Panggung Kampus ke Panggung Kota

Bandung
Diusung PAN di Pilkada Jabar, Bima Arya: Ini Masih Banyak Belum Pastinya

Diusung PAN di Pilkada Jabar, Bima Arya: Ini Masih Banyak Belum Pastinya

Bandung
Gara-gara Merokok di Kasur, Kakek Penderita Stroke di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Gara-gara Merokok di Kasur, Kakek Penderita Stroke di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kelelahan, 2 Jemaah Haji Lansia asal Cianjur Meninggal

Kelelahan, 2 Jemaah Haji Lansia asal Cianjur Meninggal

Bandung
Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Bandung
Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Bandung
Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Bandung
Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Bandung
Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Bandung
Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com