KOMPAS.com - Berikut berita populer Jawa Barat pada Rabu (27/7/2022):
Sebanyak 34 pelajar dari enam sekolah menengah atas negeri dan swasta di Kota dan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, diamankan petugas polsek weru Rabu (27/7/2022).
Mereka diamankan karena terlibat tawuran di jalur utama Pantura.
Sebagian siswa diamankan saat bersembunyi di gudang. Polisi langsung melakukan penggeledahan di seluruh barang bawaan pelajar.
Hasilnya, petugas mengamankan sejumlah sabuk yang berkepala besi dan gir.
Baca juga: Puluhan Pelajar SMA Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Jalur Pantura, Ada yang Bawa Sabuk Besi
Tidak ada murid baru yang mendaftarkan diri di SD Negeri 5 Cikidang selama dua tahun terakhir.
Sepinya peminat sekolah tersebut sudah terasa sejak 5 tahun silam, hal itu terbukti dari jumlah siswa yang tidak kurang dari 5 murid dalam satu kelas.
"Empat kelas yang isi itu jumlahnya juga sedikit. Kelas 3, 4, 5 masing-masing hanya 5 siswa dan kelas 6 itu jumlahnya 26 siswa," ungkap Kepala Bidang SD, Disdik KBB Dadang Supardan.
sepinya pemimat yang mendaftarkan diri ke sekolah tersebut disebabkan lantaran jauhmya jarak SD Negeri 5 Cikidang dengan permukiman warga.
Baca juga: 2 Tahun Tidak Ada Murid Baru, SD Negeri di Lembang Sepi Peminat
Setelah mobil Honda Brio Z 1306 AL miliknya dirampas, ia ditelanjangi lalu dibuang ke wilayah sekitar vila di kawasan Lembang.
Peristiwa tersebut berawal saat korban menerima orderan pada Senin (25/7/2022) sekitar pukul 01.30 WIB.
Setelah beberapa kali ganti tujuan, pelaku minta diantar ke Lembang. Di sana pelau menodongkan pisau ke leher korban.
Pelaku membuka paksa baju dan celana korban serta meminta korban menyerahkan dompet dan ponsel miliknya.
Lalu korban ditinggal seorang diri di depan sebuah vila.
Baca juga: Driver Taksi Online Dibegal di Lembang, Korban Ditelanjangi lalu Dibuang, Mobil Dibawa Kabur
Menanggapi video tersebut, Badan Kehormatan DPRD Garut menyampaikan permintaan maaf.
“Kami memohon maaf ke publik ya, mudah-mudahan dianggap selesai, karena persoalan intinya itu kan masalah pembentukan Perda, sebenarnya itu (pembentukan Perda) tidak ada masalah,” Jelas Ketua Badan Kehormatan DPRD Garut Dadang Sudrajat di Kantor DPRD Garut, Rabu (27/07/2022).
Dadang juga mengklarifikasi bahwa peristiwa marahnya Juju Hartati kepada Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah tersebut terjadi dalam sebuah rapat.
Peristiwa tersebut terjadi setelah Rapat Badan Anggaran yang dipimpin Euis Ida ditutup.
Baca juga: Video Anggota DPRD Garut Banting Mikrofon Viral, Badan Kehormatan Minta Maaf
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhamad Syahri Romdhon, Bagus Puji Panuntun, Aam Aminullah, Ari Maulana Karang | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.