Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pawai Obor, Warga Diimbau Hindari Jalur Puncak Bogor Jumat Petang

Kompas.com - 29/07/2022, 17:49 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com- Pengguna kendaraan yang akan bepergian diimbau menghindari Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (29/7/2022) malam.

Sebab, sepanjang jalur Puncak Bogor bakal digunakan untuk kegiatan pawai obor menyambut tahun baru Islam atau 1 Muharram 1444 H yang jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022.

"Kita mengimbau bagi masyarakat yang akan menuju ke Cianjur/Bandung di jam 18.00 - 22.00 bisa melalui jalur alternatif Cipularang atau Sukabumi," ucap Kepala Bagian Operasional (KBO) Lantas Polres Bogor Iptu Ketut Lasswarjana sewaktu dihubungi Kompas.com, Jumat sore.

Baca juga: Libur Tahun Baru Islam, Ganjil Genap di Puncak Bogor Berlaku Mulai Jumat Sore

Ketut menuturkan, kendaraan tetap bisa melintas di jalan Ciawi. Namun, bagi kendaraan yang melintas ke arah Puncak Pass Bogor bakal dialihkan ke jalur alternatif.

Oleh sebab itu, pengguna kendaraan yang melintasi jalur Puncak agar tetap berhati-hati dikarenakan adanya kepadatan.

Kemacetan diprediksi terjadi mengingat adanya aktivitas warga sekitar yang sedang mengadakan pawai obor Tahun Baru Islam.

Rombongan pawai obor itu bakal jalan kaki dari titik awal pemberangkatan Masjid Harakatul Jannah, Simpang Gadog, Ciawi hingga finish di Rest Area Pasar Oleh-Oleh Sari Barokah, Jalan Raya Cisarua Puncak KM 81, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua.

"Star awal Pawi obor rencana Simpang Gadog Gadog sampai finish di Cisarua atas. Tentunya ini nanti akan terjadi hambatan dan perlambatan terutama kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak, imbas adanya pawai obor ini," ungkapnya.

Baca juga: Minggu Siang, Skema Satu Arah ke Jakarta Diberlakukan di Puncak Bogor

Untuk itu, ia kembali mengingatkan bagi masyarakat yang akan menuju Cianjur/Bandung supaya memperhatikan waktu keberangkatannya.

"Terutama ini masyarakat tujuan Bandung itu menghindari jalur Puncak. Lebih baik melalui Jalur Alternatif Ciawi - Sukabumi untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas," imbaunya.

"Nanti tidak ada rekayasa lalin one way ataupun contraflow, tetapi kita akan mengalirkan (kendaraan) seperti biasa (dua arah) saja,"jelas Ketut menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Bandung
5.000 Buruh Karawang Ikut Aksi May Day di Jakarta

5.000 Buruh Karawang Ikut Aksi May Day di Jakarta

Bandung
Kronologi Perampokan Minimarket di Indramayu, Pelaku Sempat Sekap Karyawan

Kronologi Perampokan Minimarket di Indramayu, Pelaku Sempat Sekap Karyawan

Bandung
May Day 2024, Ribuan Buruh Karawang Akan Unjuk Rasa di Istana Negara

May Day 2024, Ribuan Buruh Karawang Akan Unjuk Rasa di Istana Negara

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com