BANDUNG, KOMPAS.com - Kondisi jalan rusak di Jawa Barat mencapai 450 kilometer. Kondisi tersebut harus segera direkonstruksi.
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan rekonstruksi yang dimaksud yaitu dengan membongkar dan membangun kembali jalan baru. Hal ini membutuhkan biaya tinggi.
"Kalau dihitung rekontruksi itu biayanya bisa mencapai Rp 1,9 triliun. Kondisi jalan di Jabar hampir 73 persennya melebihi umur teknis," ujar Bambang di Bandung, Rabu (3/8/2022).
Baca juga: Penantian Warga Desa di Kabupaten Bandung, Sudah 12 Tahun Tunggu Jalan Rusak Diperbaiki
Untuk itu, tidak ada solusi lain kecuali melakukan rekonstruksi. Dengan perhitungan 73 persen, itu artinya membutuhkan Rp 1,6 triliun untuk rekontruksi jalan.
Namun anggaran APBD 2023 menurun jadi Rp 1,1 triliun dari Rp 1,3 triliun pada 2022.
Dengan keterbatasan anggaran, pihaknya melakukan beberapa langkah. Salah satunya melalui penanganan berkala yakni melapis ulang dengan ketebalan jalan sekitar 10 cm.
"Kondisi jalan yang eksisting ini kita perbaiki dulu sampai dengan memenuhi kriteria. Itu yang akan kita lakukan di tahun 2023," tutur dia.
Selain itu, dengan anggaran yang minim, Dinas Bina Marga akan memprioritaskan perbaikan jalan di beberapa wilayah seperti perkotaan, kolektor perkotaan, dan pusat-pusat pertumbuhan wisata dan ekonomi.
"Itu yang menjadi prioritas penanganan kita," tegasnya.
Baca juga: Curhat Petani di Bandung Barat, 9 Tahun Jalan Rusak Tak Tersentuh Perbaikan, Perekonomian Terhambat
Dia menjelaskan, dalam menentukan prioritas perbaikan jalan tersebut Dinas Bina Marga akan berkoordinasi dengan lintas sektor seperti Bappeda, Dinas Pariwisata, serta Dinas Pertanian dan Pertahanan Pangan Jabar.
"Sekitar 450 km lebih jalan di Jabar sudah rusak secara merata. Jadi dibutuhkan koordinasi dengan pihak lain. Itulah sebabnya harus segara kita selesaikan," tambahnya.
Bambang menegaskan, Dinas Bina Marga Jabar akan segera menangani kondisi jalan yang rusak di wilayah Jawa Barat.
"Kita tidak akan mengeluh dengan kondisi tersebut tetapi harus segera ditangani dengan sumber daya yang ada. kita tetap optimis akan bisa tertangani dengan baik," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.