KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - AR (9), tewas saat bermain di sekitar kubangan galian Proyek Jalan Bomang (Bojonggede-Kemang), Desa Susukan, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/8/2022).
Korban diduga tenggelam saat bermain bersama temannya di sebuah kubangan proyek jalan tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko mengatakan, pihaknya mendapat laporan kejadian orang tenggelam dari kepolisian pada pukul 12.30 WIB.
Baca juga: Rumah Sakit Jiwa Solo Terbakar, Dua Pasien Tewas
"Iya itu (kubangan) jalan Bojonggede-Kemang. Tapi pas tim datang ke sana ternyata sudah dievakuasi oleh warga, jadi tidak terlibat acara langsung," kata Aris saat dihubungi.
Menurut Aris, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Kamis pukul 11.20 WIB.
Siang itu, AR sedang bermain bersama temannya di kubangan tersebut. Nahas, ia tenggelam ketika bermain di kubangan itu. Saat itu, kondisi air di kubangan sangat dalam usai diguyur hujan.
Melihat kejadian tenggelam itu, teman korban langsung teriak minta tolong ke orang dewasa di sekitar lokasi. Namun, saat dihampiri oleh warga kondisinya sudah tak tertolong atau sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
"Korban jiwa AR umur 9 tahun. Sudah dievakuasi dan dikebumikan oleh keluarga," ucap Aris.
Dihubungi terpisah, Kepala Polsek Bojonggede, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dwi Susanto membenarkan peristiwa tersebut. Saat itu, anggota kepolisian langsung diterjunkan ke lokasi usai mendapat laporan warga.
Menurut Dwi, korban tercebur ke dalam kubangan saat sedang bermain di sekitar proyek jalan itu. Nyawa AR tak tertolong usai tenggelam ke dalam kubangan sedalam satu setengah meter.
"Iya kejadiannya kemarin, bocah sekolah itu memang lagi bermain, kecebur di situ, ditolong enggak bisa. (Lokasi) iya proyek Jalan Bomang Bojonggede-Kemang. Nah, kubangan itu dalamnya satu setengah meter," kata Dwi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/8/2022).
Baca juga: Korban Hilang di Pantai Kertojayan Purworejo Ditemukan Tewas Sejauh 3 Km
Sehari-hari, korban bersama temannya kerap menjadikan kubangan itu tempat bermain usai pulang sekolah.
Namun, pada hari kejadian, korban bermain saat kondisi kubangan diguyur hujan deras. Sehingga korban tercebur karena licin.
Dwi menyebut, pihak keluarga memilih membawa pulang dan mengikhlaskan kepergian sang buah hati.
"Iya sudah dikebumikan oleh orang tuanya kemarin. Orang tua sudah bikin surat pernyataan, tidak mau diotopsi dan sudah nerima katanya begitu," ungkap Dwi.
Atas kejadian itu, Dwi mengimbau orang tua memberi pengawasan dan melarang anaknya bermain di sekitar kubangan, yang seharusnya tidak dipakai untuk bermain apalagi berenang.
"Kalau mau bermain atau berenang di tempat kolam renang sesuai aturannya," imbau Dwi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.