CIANJUR, KOMPAS.com - Gedung farmasi yang terletak di belakang Puskesmas Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terbakar pada Sabtu (6/8/2022). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Terkait peristiwa kebakaran Puskesmas Cikalongkulon, Dinas Kesehatan Cianjur memastikan pelayanan kesehatan di Puskesmas tetap berjalan seperti biasa karena ruang pelayanan tidak terganggu.
Oleh karena itu, warga warga masih dapat berobat atau sekedar konsultasi kesehatan di Puskesmas Cikalongkulon.
Baca juga: Gudang Farmasi Puskesmas di Cianjur Terbakar, Stok Obat-obatan Ludes
Kepala Dinkes Cianjur, dr Irvan Nur Fauzi mengatakan, pelayanan tetap berjalan meski sejumlah ruangan sempat dikosongkan untuk menghindari api menjalar ke ruangan yang bersebelahan dengan ruang penyimpanan obat atau farmasi yang ludes terbakar.
"Hari ini seluruh ruangan yang sempat dikosongkan termasuk ruang rawat inap sudah dibenahi kembali dan dapat dipergunakan untuk Senin memberikan pelayanan bagi warga atau pasien yang datang," kata Irvan dikutip dari Antara, Minggu (7/8/2022).
Ia menjelaskan, hingga saat ini petugas Damkar Cianjur dan pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang menyebabkan ruangan farmasi milik puskesmas ludes terbakar. Namun dugaan sementara akibat arus pendek listrik di ruangan tersebut.
Sedangkan terkait persediaan obat yang ludes terbakar, pihak dinas sedang menunggu hasil pendataan petugas berapa banyak obat yang terbakar dan sudah tidak bisa digunakan, setelah mendapatkan data, pihaknya mengirim stok dari dinkes atau tambahan dari puskesmas lain.
Baca juga: Diduga Korsleting, Gedung Lantai 3 Kantor Pegadaian di Jakarta Pusat Terbakar
"Kalau sudah didata akan dikirim stok obat dari dinkes atau dari puskesmas lain yang stoknya berlebih. Pelayanan tetap berjalan terlebih untuk gawat darurat dan rawat jalan," katanya.
Sebelumnya ruangan penyimpanan obat di Puskesmas Cikalongkulon, Cianjur, ludes terbakar diduga akibat arus pendek listrik, tidak ada korban jiwa namun kerugiannya ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Irvan mengatakan, peristiwa kebakaran pertama kali diketahui warga dan petugas yang mendapati api sudah menyala besar di bagian atap puskesmas, sehingga dilaporkan ke petugas lainnya dan Kantor Damkar Cianjur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.