Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cedera di Kepala, Balita Korban Pikap Masuk Jurang di Ciamis Dirujuk ke RSHS Bandung

Kompas.com - 09/08/2022, 09:41 WIB

CIAMIS, KOMPAS.com- Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis merujuk seorang balita berusia satu tahun, inisial A ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Selasa (9/8/2022).

Balita tersebut merupakan salah satu korban kecelakaan maut pikap rombongan hajatan di jalur alternatif penghubung Ciamis-Majalengka di Blok Werkit, Dusun Cimara, Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis.

"Satu anak dirujuk ke Bedah Saraf (RSHS) karena cedera kepala dan pendarahan yang memang masih aktif. Korban merupakan putra dari ibu yang meninggal di RSUD kemarin," jelas Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Ciamis, dr Bayu Yudiawan saat ditemui di rumah sakit, Selasa.

Baca juga: Ternyata Jalur Pikap Masuk Jurang di Ciamis Rawan Kecelakaan, Berikut Deretan Kejadiannya

Menurut Bayu, hemoglobin balita tersebut sempat turun kemarin. Saat ini, petugas medis sedang menyetabilkan keadaan umum pasien dengan transfusi darah.

Lebih lanjut, Bayu menjelaskan, total korban kecelakaan yang dirawat di RSUD Ciamis sebanyak 8 orang. Dari jumlah tersebut, seorang korban meninggal dunia kemarin.

"Dari delapan orang ini, (saat tiba) satu orang sudah dalam keadaan cedera kepala berat, koma, syok karena banyaknya pendarahan. Setelah diresusitasi, memang tidak bisa tertolong dan meninggal dunia," jelas Bayu.

Per hari ini, sebanyak 7 korban masih dirawat di rumah sakit. Sebanyak enam korban sudah masuk ke ruangan perawatan. "Satu korban, balita akan dirujuk," kata Bayu.

Baca juga: Jalan Berbelok, Mobil Pikap yang Tewaskan 8 Orang di Ciamis Melaju Lurus dan Masuk Jurang

Keadaan korban, lanjut dia, sebagian besar membaik. "Korban yang mengalami cedera kepala yang dirawat di RSUD sebanyak 4 orang, korban lainnya patah tulang," jelasnya.

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Blok Werkit, Kecamatan Sukamantri. Kendaraan pikap yang ditumpangi 17 orang terjun ke jurang. Akibat kejadian ini, 8 korban meninggal dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 30 Mei 2023: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 30 Mei 2023: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Sedang

Bandung
Soal Kemacetan Puncak Bogor, Dedi Mulyadi Sebut Pasar Tumpah Jadi Penyebabnya

Soal Kemacetan Puncak Bogor, Dedi Mulyadi Sebut Pasar Tumpah Jadi Penyebabnya

Bandung
Mengapa Kuningan Dijuluki Kota Kuda?

Mengapa Kuningan Dijuluki Kota Kuda?

Bandung
Sempat Kabur Setelah Tabrak Motor di Sumedang, Polisi Amankan Sopir dan Truk Fuso

Sempat Kabur Setelah Tabrak Motor di Sumedang, Polisi Amankan Sopir dan Truk Fuso

Bandung
Bantah Cabuli Belasan Muridnya, Guru Ngaji di Bandung: Barangkali Saya Khilaf

Bantah Cabuli Belasan Muridnya, Guru Ngaji di Bandung: Barangkali Saya Khilaf

Bandung
Mengapa Garut Dijuluki Kota Domba?

Mengapa Garut Dijuluki Kota Domba?

Bandung
Ridwan Kamil Targetkan Tol Khusus Truk Tambang di Bogor Beroperasi 2024, Ini Alasannya

Ridwan Kamil Targetkan Tol Khusus Truk Tambang di Bogor Beroperasi 2024, Ini Alasannya

Bandung
Fakta Terbaru Kasus ART Bunuh Ibu Anggota DPR di Indramayu, Hasil Otopsi hingga Sosok Casinih

Fakta Terbaru Kasus ART Bunuh Ibu Anggota DPR di Indramayu, Hasil Otopsi hingga Sosok Casinih

Bandung
Nasib Pengendara Moge yang Tabrak Santri di Ciamis, Kini Jadi Tersangka dan Terancam 3 Tahun Penjara

Nasib Pengendara Moge yang Tabrak Santri di Ciamis, Kini Jadi Tersangka dan Terancam 3 Tahun Penjara

Bandung
Resmi Jadi Tersangka, Pengendara Moge yang Tabrak Santri di Ciamis Terancam 3 Tahun Penjara

Resmi Jadi Tersangka, Pengendara Moge yang Tabrak Santri di Ciamis Terancam 3 Tahun Penjara

Bandung
Tanggapi Wacana Prabowo-Muhaimin pada Pilpres 2024, Cak Imin: Tinggal Tunggu Waktu Saja

Tanggapi Wacana Prabowo-Muhaimin pada Pilpres 2024, Cak Imin: Tinggal Tunggu Waktu Saja

Bandung
Guru Ngaji yang Cabuli Belasan Santri di Kabupaten Bandung Mengaku Tidak Sengaja

Guru Ngaji yang Cabuli Belasan Santri di Kabupaten Bandung Mengaku Tidak Sengaja

Bandung
Gantikan Ibunya yang Meninggal Dunia, Rizky Jadi Calon Jemaah Haji Termuda di Majalengka

Gantikan Ibunya yang Meninggal Dunia, Rizky Jadi Calon Jemaah Haji Termuda di Majalengka

Bandung
Penampakan Moge yang Tabrak Santri di Ciamis, Pengendaranya Jadi Tersangka

Penampakan Moge yang Tabrak Santri di Ciamis, Pengendaranya Jadi Tersangka

Bandung
Kronologi Pelari Wanita Tersesat di Bukit Tunggul Bandung Barat

Kronologi Pelari Wanita Tersesat di Bukit Tunggul Bandung Barat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com