Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tasikmalaya-Cikalong Tertutup Longsor, Akses Utama ke Pantai Selatan Terputus

Kompas.com - 11/08/2022, 20:19 WIB
Reni Susanti

Editor

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Tanah longsor menutupi Jalan Tasikmalaya-Cikalong. Akibatnya, akses utama ke Pantas Selatan itu terputus atau tidak bisa dilalui.

Sekretaris BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan menjelaskan, musibah terjadi di betulan Cihieum, Desa Mandalahayu, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya.

Jalan sepanjang 60 meter itu tertutupi longsor setebal 2 meter.

"Tebing setinggi 50 meter di tepi jalan di lokasi musibah longsor dan materialnya langsung menutupi jalan," kata Irwan seperti dikutip dari Tribun Jabar, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Diguyur Hujan 8 Jam, Longsor dan Banjir Landa Banyumas

Arus kendaraan dari kedua arah langsung terputus. Beruntung masih ada jalan alternatif yang masih bisa dilewati.

"Namun jalan alternatif hanya bisa dilewati kendaraan kecil karena jalannya sempit, hanya jalan desa," kata Irwan.

Irwan mengatakan, bencana longsor terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari belakangan ini.

Lokasi longsor berada di ruas jalan Salopa-Cikatomas. Beruntung saat kejadian tidak satu pun kendaran yang melintas, sehingga jatuh korban bisa dihindari.

Baca juga: Pencari Rumput di Magetan Ditemukan Tewas Tertimbun Longsor di Bekas Galian C

Hingga saat ini petugas gabungan masih berupaya menyingkirkan material longsoran yang tergolong panjang dan tebal.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jalan Tasikmalaya-Cikalong Putus, Longsor Tutupi Jalan Kabupaten Menuju Pantai Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bandung
Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com