Harga Telur Ayam di Cianjur Naik dari Rp 22.000 Jadi Rp 31.000 per Kg

CIANJUR, KOMPAS.com – Harga komoditas telur ayam di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, naik drastis hingga Rp 31.000 per kilogram.

Agus Suhendar (36), seorang pedagang di Pasar Muka Cianjur mengatakan, kenaikan harga ini sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir secara bertahap.

“Dari harga normal Rp 22.000 naik Rp 28.000, dan usai Idul Adha kemarin jadi Rp 31.000 per kilogram hingga sekarang,“ kata Agus kepada Kompas.com, Minggu (21/8/2022).

Baca juga: Tekan Harga Telur, Bulog Bagikan 340 Ton Jagung untuk Peternak Ayam

Agus mengatakan, banyak pembeli yang mengeluhkan kondisi ini. Namun, Agus mengaku tak bisa berbuat banyak karena harga dari tingkat agen juga naik.

“Ya terpaksa jadinya. Pembeli banyak yang komplain, dan mengurangi pembelian, kalau biasanya lima kilo misalnya, jadi 2 kilo,“ ujar dia.

Akibatnya, dikatakan Agus, tingkat penjualan merosot sehingga harus mengurangi stok dan volume pasokan.

“Biasanya sehari bisa jual 1,8 kuintal. Sekarang, bisa keluar 1 kuintal saja sudah bagus,“ ucapnya.

Pedagang lain, Abdul Basit (42) mengatakan, kenaikan harga ini terbilang tinggi dibanding kenaikan sebelumnya.

“Informasinya karena dipicu harga pakan yang naik sehingga berimbas ke harga telur ini,“ kata Basit.

Basit sendiri mengaku tidak bisa memprediksi apakah harga telur ini akan kembali naik atau malah turun.

Baca juga: Ganjar Kunjungi Pasar Manis Purwokerto, Pedagang: Harga Sayur dan Telur Naik

Siti Aisyah (30) seorang pembeli mengaku sudah mengetahui harga telur naik.

Karena itu, ia memilih belanja langsung ke pasar agar bisa mendapatkan harga lebih murah.

“Iya naik, apalagi kalau di warung, ada yang sampai Rp32 ribu, makanya ke sini. Ya semoga saja cepat turun lagi,“ ucap Aisyah kepada Kompas.com saat ditemui di Pasar Muka Cianjur, Minggu.