Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Pantai Palangpang Sukabumi, Pintu Masuk Geopark Ciletuh

Kompas.com, 24 Agustus 2022, 18:42 WIB
Reni Susanti

Editor

SUKABUMI, KOMPAS.com - Masuk dalam zona utama UNESCO Global Geopark (UGG), pesona Pantai Palangpang Sukabumi makin terdengar luas di masyarakat.

Itu terbukti dari kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara yang semakin berkembang. Itu terjadi sejak Pantai Palangpang yang menjadi pintu masuk Geopark Ciletuh ditetapkan sebagai Taman Bumi Global oleh UNESCO pada April 2018.

"Alhamdulillah, sejak 2018 perekonomian di sini terus meningkat dirasakan masyarakat dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang," kata pengurus Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Sukabumi Mudrika dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: 10 Lagu Daerah Jawa Barat Beserta Lirik dan Maknanya

Menurut Mudrika, hingga saat ini ada sekitar 2.000 kamar untuk menginap wisatawan, terdiri dari hotel, bungalo, dan rumah tinggal (homestay).

"Yang lebih banyak di sini justru homestay. Pemiliknya kebanyakan mantan TKI yang sekarang mengelola homestay. Penghasilan mereka justru lebih besar dibanding jadi TKI," ujarnya.

Selain itu para nelayan yang tadinya hanya mengandalkan menangkap ikan, kini mempunyai usaha sampingan menyewakan perahu wisata untuk menyeberang ke pantai pasir putih yang indah.

Namun Mudrika juga mengatakan masih banyak yang harus dibenahi terutama di kawasan Pantai Palangpang, di antaranya fasilitas umum untuk sanitasi seperti toilet yang memadai, dan infrastruktur lainnya.

"Terutama masalah sampah di kawasan pantai, kita belum memiliki alat berat untuk membersihkan sampah, karena kebanyakan sampah datang dari laut. Kalau sampah kecil masih bisa dibersihkan secara manual," jelas Mudrika.

Baca juga: Geopark Ciletuh Sukabumi: Lokasi, Rute, dan Jam Buka

Hal yang sama diungkapkan salah seorang pengunjung, Yanto (39) asal Tangerang. Menurutnya perlu lebih banyak lagi toilet umum, pemeliharaan jalan, dan penataan pedagang.

"Yang lain-lainnya, sih sudah bagus, termasuk jalan akses ke sini juga mulus, hanya harus terus dipelihara," ujarnya.

Yanto merasa terkesan dengan keindahan Pantai Palangpang yang baru pertama kalinya dikunjungi itu.

"Semoga semakin diperhatikan fasilitas penunjangnya. Saya yakin ke depan ini akan menjadi destinasi favorit," tutupnya.

Adapun Palangpang akan menjadi titik start dalam kegiatan bertajuk Cycling De Jabar, yang berlangsung pada 27-28 Agustus 2022.

Kegiatan pariwisata berbasis olahraga ini merupakan kali pertama digelar kerja sama antara Pemda Provinsi Jabar dengan harian Kompas dan Bank Jabar Banten (BJB).

Peserta atau pesepeda dalam ajang Cycling De Jabar akan melihat keindahan panorama Jabar Selatan dengan rute sejauh 320 kilometer, mulai dari titik start di Pantai Palangpang, Kabupaten Sukabumi hingga finis di Kabupaten Pangandaran.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau