Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Linmas di Bandung Dibunuh Teman Dekatnya, Tepergok Berduaan dengan Istri Pelaku Dini Hari

Kompas.com - 02/09/2022, 12:52 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Medi Mulyadi, seorang seorang petugas perlindungan masyarakat (Linmas) Kelurahan Cijawura, Kota Bandung ditemukan tewas pada Selasa (2/8/2022).

Mayat Medi ditemukan di Kampung Margacinta, Kelurahan Cijawura, kecamatan Buah Batu pada pukul 06.00 WIB.

Dari hasil otopsi, Medi disebut sebagai korban pembunuhan karena bagian kepalanya ditemukan luka akibat benda keras.

Diduga ia tewas setelah dipukul dengan paving blok. Polisi yang turun tangan langsung menangkap pelaku, CA (25) yang menjadi teman dekat pelaku.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Linmas di Bandung, Pelaku Teman Dekat Korban

CA ditangkap di tempat persembunyiannya di Kampung Barut, Subang, Jawa Barat.

CA dan Medi saling mengenal, sering nongkrong bareng dan tempat tinggal mereka masih berdekatan.

Cemburu melihat istrinya berduaan dengan korban dini hari

Kapolsek Buah Batu Kompol A Riduan menjelaskan bahwa motif pembunuhan tersebut adalah perselingkuhan.

Pelaku mengaku memergoki korban dan istrinya berduaan di tengah malam.

Peristiwa tersebut terjadi pada 2 Agustus 2022. Sekitar pukul 01.00 WIB, istri CA meminta izin kepada suaminya untuk mengambil lele di sekitar rumah Medi.

Karena khawatir istrinya tak kunjung pulang, CA pun langsung mencari sang istri di sekitar rumah korban.

Baca juga: Duduk Perkara Pembunuhan Linmas Kelurahan di Bandung, Gara-gara Selingkuh dengan Istri Tersangka

Namun saat melintas di sebuah rumah kosong di Kampung Margacinta, pelaku CA mendengar suara orang mengobrol.

CA yang curiga langsung mengecek dan mendatangi asal suara tersebut. Di bagian toilet rumah kosong tersebut, CA melihat dua orang.

Awalnya ia tak mengenali kedua orang tersebut. Namun saat kedua orang itu menengok ke arah CA, betapa terkejutnya pria 25 tahun itu.

Dua orang tersebut ternyata Medi dan istrinya.

CA yang emosi langsung memukul korban dengan tangan kosong dan mengakhiri nyawa korban dengan sebongkah batu paving blok.

Baca juga: Petugas Linmas di Solo Meninggal Saat Bertugas, Diduga Serangan Jantung

"Malam itu, jadi korban dengan istri tersangka sedang berduaan sekitar jam 1 atau jam 2 malam. Tertangkap tangan oleh tersangka. Jadi kemungkinan tersangka kalap dan langsung melakukan upaya penganiayaan," ucap Riduan, kamis (1/9/2022).

Usai melakukan tindakan itu, pelaku sempat melarikan diri ke wilayah daerah Subang, tepatnya di Kampung Barut.

Sementara itu, korban ditemukan meninggal di rumah kosong itu oleh istri korban.

Polisi yang mendapat laporan temuan mayat langsung melakukan olah TKP petugas inafis. Petugas menyimpulkan, korban tewas akibat dianiaya.

Hal itu diperkuat dengan hasil autopsi korban yang menunjukkan adanya luka di belakang kepalanya.

Baca juga: Petugas Linmas di NTT Terancam Dipenjara Usai Bakar Rumah Warga, Ini Motifnya

Polisi memeriksa 15 saksi termasuk istri pelaku dan terungkap sempat terjadi keributan di lokasi tersebut.

"Jadi sudah terbukti maka kita terapkan Pasal 351 ayat 3 yang mana barangsiapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain diancam dengan pidana penjara paling lama 7 tahun," ucapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Agie Permadi | Editor : Gloria Setyvani Putri, Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com