Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Permainan dan Olahraga Tradisional di Indonesia, Manfaat Serta Upaya Melestarikannya

Kompas.com - 04/09/2022, 06:26 WIB
Reni Susanti

Editor

SUBANG, KOMPAS.com - Bulan Agustus dicanangkan sebagai bulan permainan dan olahraga tradisional di Indonesia. Lalu apa pentingnya?

Ketua Umum Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (KPOTI) Mohammad Zaini Alif mengatakan, keberadaan permainan rakyat dan olahraga tradisional harus dijaga.

Selain memberikan manfaat untuk kesehatan, permainan rakyat dan olahraga tradisional diyakini membawa efek positif lain bahkan terkait ekonomi.

Baca juga: Permainan Tradisional Gasing: Sejarah, Cara Memainkan, dan Bentuk

Apalagi, semua usia dari berbagai kalangan bisa menikmati kegiatan tersebut sehingga harus terus dikenalkan terutama kepada generasi muda.

"Semua masyarakat berbahagia dan bersenang-senang dengan permainan rakyat dan olahraga tradisional," ujar Zaini dalam Semarak Kemerdekaan Kampung Berseri Astra, di Kampung Mainan Hong Bolang, Desa Cibuluh, Kecamatan Tanjung Siang, Subang, Sabtu (3/9/2022).

Dari aspek kesehatan, sambung Zaini, permainan dan olahraga tradisional mampu menguatkan daya tahan tubuh. Ini bisa mengakomodir ketahanan tubuh setelah pandemi.

Selain itu, ada banyak nilai dalam permainan dan olahraga tradisional. Seperti menyebarkan nilai-nilai kepribadian, contohnya kebersamaan, kejujuran, kedisiplinan, hingga nilai-nilai Pancasila.

Baca juga: Daftar Permainan Tradisional dari 37 Provinsi di Indonesia

Dari sisi bisnis, bisa dimanfaatkan pelaku pariwisata desa hingga pengembangan budaya.

Untuk itu dia berharap semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya melestarikan permainan dan olahraga tradisional.

Pihaknya pun terus menyosialisasikan jenis-jenis permainan dan olahraga tradisional kepada masyarakat.

Melalui pencanangan bulan permainan dan olahraga tradisional, dia berharap menjadi pendorong untuk menjaga warisan tersebut.

"Kami berharap ini bisa jadi penyemangat dalam menjalankan misi untuk penyelamatan permainan rakyat dan olahraga tradisional," ujarnya.

Minim Festival Permainan Rakyat

Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga, Aris Subiyono, menilai penting menjaga permainan dan olahraga tradisional.

"Bukan hanya melestarikan permainan, tapi kita jangan melupakan asal muasal kita dulu," katanya.

Meski begitu, dia mengakui masih banyak daerah di Indonesia yang belum menyadari pentingnya hal tersebut. Ini berdasarkan dari minimnya pemerintah daerah yang menyelenggarakan permainan dan olahraga tradisional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com