Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Pos di Bandung Barat Dibobol Maling, Uang Pensiunan ASN Raib

Kompas.com - 04/09/2022, 20:37 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Khairina

Tim Redaksi

 

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Uang sebanyak Rp 80 juta milik kantor pos di Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat raib digondol maling pada Sabtu (3/9/2022) dini hari.

Uang puluhan juta tersebut berhasil dibawa kabur setelah maling membobol sebuah brankas yang disimpan di suatu ruangan di kantor pos tersebut.

Kapolsek Cipatat Kompol Muhtarom mengatakan, uang sebanyak itu sengaja disimpan di dalam sebuah brankas oleh petugas kantor pos untuk dana pensiunan aparatur sipil negara (ASN).

"Informasi dari pelapor, di dalam brankas tersimpan uang pensiun ASN sebesar Rp80 juta. Tapi kita masih cek, apakah uang yang diambil pelaku semua atau tidak," ungkap Muhtarom saat ditemui di lokasi kejadian.

Baca juga: Kepala Kantor Pos Korupsi Gaji Ke-13 Pensiunan hingga Bantuan Tunai untuk Trading Kripto

Aksi pencurian ini diduga dilakukan dengan membobol kantor pos pada waktu malam hari disaat para petugas tidak berada di lokasi.

Mula-mula, mereka masuk melalui atap dengan cara membobol bagian atap bangunan, menjebol pintu, dan membobol bagaian belakang brangkas dan membawa kabur uang sebanyak Rp 80 juta yang disimpan di dalam brangkas.

"Jadi baru ketahuan tadi pagi sekitar pukul 07:30 WIB. Kita menerima laporan dari pak Herbert selaku pegawai kantor pos di sana," sebut Muhtarom.

Baca juga: Buntut Video Viral Ribut dengan Pelanggan, Oknum Pegawai Kantor Pos Sidikalang Dicopot dari Jabatan

Sementara ini, aparat kepolisian sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengumpulkan alat bukti, dan meminta keterangan dari beberapa orang saksi.

Pelaku diduga sudah merencanakan aksi pencurian ini dengan matang, hal itu bisa diidentifikasi dari perusakan CCTV yang dilakukan oleh pencuri sebelum melancarkan aksinya.

Dugaan itu semakin kuat ketika bekas lubang di brangkas yang dibobol pelaku diduga bukan dari alat biasa, pelaku menggunakan mesin gurinda untuk membuat lubang belakang brangkas.

"Diduga ini sudah dipersiapkan. Pelaku membawa mesin gerinda agar bisa membuat lubang agar tangan masuk untuk ambil uang. Ini petunjuk awal, yang penting kita akan terus lakukan penyelidikan. Mudah-mudahan pelaku segera ditangkap," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com