BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar pemberian subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) tepat sasaran. Hal itu ia katakan menyikapi kenaikan harga BBM.
Ia mengamati, selama ini penerima subsidi relatif tak tersaring di SPBU. Karena itu, ia minta agar penerima subsidi sesuai dengan kondisi lapangan.
"Selama ini kalau kita ke SPBU ya begitu saja yang penting dibeliin. Kan tidak ada screening. Jadi menurut saya, tolong ada upaya untuk memastikan argumentasi subsidi tepat sasaran ini bisa sesuai dengan kenyataan di lapangan," kata Emil, sapaan akrabnya, di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/8/2022).
Baca juga: Harga BBM Naik, Damri Lampung Bakal Naikkan Tarif Bus AKAP 20 Persen
Emil mengaku cukup memahami sikap pemerintah yang menaikan harga BBM. Salah satu penyebabnya, karena anggaran subsidi dari BBM sudah mencapai Rp 500 triliun.
"Oleh karena itu tentunya kita sikapi semua ini dengan sebijak bijaknya. Kita memahami alasan pemerintah pusat karena subsidinya sudah di atas Rp 500 triliun hanya untuk membayar I subsidi BBM," ungkapnya.
Karena itu, Emil meminta agar Pertamina bisa lebih selektif untuk menentukan penerima subsidi BBM.
"Sehingga memang saya titip kalau betul selama ini terjadi salah sasaran untuk BBM subsidi mohon Pertamina khususnya bisa punya cara bahwa yang membeli subsidi BBM subsidi itu betul-betul yang diperuntukan," jelasnya.
Baca juga: Curhat Sopir Angkot di Bali soal Kenaikan BBM: Operasional Naik, Penumpang Makin Sepi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.