CIANJUR, KOMPAS.com– Hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tak hanya mengakibatkan banjir bandang yang meredam rumah dan areal pesawahan.
Tingginya intensitas hujan sejak semalam juga memicu pergerakan tanah di tiga desa di wilayah kecamatan tersebut, yakni Desa Cipetir, Cibokor, dan Girimulya.
Akibatnya, tiga rumah rusak, dan seorang warga mengalami luka ringan akibat tertimpa material.
Baca juga: Penyintas Tanah Bergerak di Sukabumi, 3 Tahun Tempati Huntara, Harus Berbagi Ruangan Tidur
Camat Cibeber Epi Rusmana mengatakan, petugas gabungan masih melakukan asesmen di lapangan, termasuk mendata jumlah rumah yang terdampak.
“Ada laporan warga yang luka, luka ringan. Tim medis sudah terjun ke lokasi,’ kata Epi kepada Kompas.com saat dihubungi Selasa (6/9/2022).
Epi menuturkan, pergerakan tanah terjadi bersamaan dengan peristiwa banjir dibeberapa desa, yakni Desa Cipetir, Cikondang, Cisalak, dan Cihaur.
“Untuk korban jiwa akibat banjir, nihil. Sedangkan data sementara rumah yang terdampak ada 25 rumah,” ujar Epi.
Baca juga: Bangunan Retak akibat Tanah Bergerak, Pelayanan Kantor Lurah Tande di Majene Dipindahkan
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Rudi Wibowo menyebutkan, pergerakan tanah mengakibatkan diinding rumah warga rusak, dan menimbun areal pesawahan.
“Baru terdata rumah yang rusak yang di Kampung Tegallega, Desa Girimulya. Kondisinya dinding jebol, termasuk tembok lokasi pemancingan,“ kata Rudi, Selasa pagi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.