Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Desa di Majalengka Tolak Salurkan BLT BBM, Ini Alasannya

Kompas.com - 17/09/2022, 19:45 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kepala Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kibagus Wardilah, menolak menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM).

Pasalnya, Kibagus menyatakan, data penerima bantuan yang berasal dari pemerintah pusat masih belum akurat, sehingga BLT tidak tepat sasaran.

"BLT BBM ini kurang tepat sasarannya," kata Kibagus, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (17/9/2022).

Kibagus berharap, pemerintah memiliki data baru agar BLT BBM bisa disalurkan kepada penerima yang tepat dan merata.

Dia menjelaskan, warga yang tercatat dalam daftar penerima BLT BBM sama dengan data penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Baca juga: 137.630 Keluarga di Bangkalan Tak Dapat Jatah BLT BBM, Dinsos: Kami Berharap Tambahan Kuota

"Data penerimanya masih sama dengan BPNT dan PKH, oleh karena itu saya tidak sepakat." ujar Kibagus.

"Saya berharap bantuan subsidi BBM itu untuk warga yang sama sekali belum dapat bantuan," imbuhnya.

Kibagus pun menganggap dinas sosial setempat tidak mau mendata ulang penerima bantuan dan hanya memanfaatkan data yang telah ada.

"Penerima BLT BBM sesuai data BPNT dan PKH, berati dinsos tidak mau pusing, maunya data yang sudah ada. Dari 1130 KK yang dapat BLT BBM (hanya) 326 KK," jelasnya.

Jika demikian, Kibagus menuturkan, akan ada kecemburuan sosial dari warga yang tidak menerima bantuan.

Baca juga: Tak Dapat BLT BBM, Banyak Warga Banyumas Mengadu ke Dinsos

"Kalau tidak dibagi rata berarti saya harus menahan kecemburuan sosial dari 804 KK," keluhnya.

Sampai saat ini, BLT BBM yang seharusnya sudah dibagikan kepada warganya yang terdaftar sebagai penerima, masih tertahan di Kantor Kecamatan Jatitujuh.

Kibagus menekankan, dia tak akan membagikan bantuan itu jika data yang digunakan tidak diperbarui.

"Pemkab mengintimidasi semua Kuwu (Kepala Desa) untuk menerima bantuan, jika tidak, akan ditutup semua bantuannya," terangnya.

Meski begitu, Kibagus tetap pada pendiriannya, dan memilih cara lain jika nantinya bantuan untuk warganya ditutup.

Baca juga: Tak Terdata BLT BBM, Polisi Sambangi Warga Pulau Terpencil

"Ketika konsekuensinya nanti benar-benar Pemkab (Majalengka) akan menutup bantuan PKH dan BNPT, saya akan ajak semua warga untuk berdemo ke pemkab," pungkasnya.

Sementara itu, BLT BBM di Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mulai disalurkan kepada penerimanya pada Sabtu (17/9/2022).

1.216 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berasal dari empat desa di kecamatan tersebut terdaftar sebagai penerima bantuan tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

SK Pemberhentian Keluar, Bupati Karawang Dipastikan Mundur untuk Jadi Caleg

SK Pemberhentian Keluar, Bupati Karawang Dipastikan Mundur untuk Jadi Caleg

Bandung
Bandung Dijuluki Kota Pungli, Pj Gubernur Jabar: Malu Kita

Bandung Dijuluki Kota Pungli, Pj Gubernur Jabar: Malu Kita

Bandung
Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Bandung
Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Bandung
DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

Bandung
Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Bandung
Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Bandung
SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

Bandung
Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Bandung
Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Bandung
Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Bandung
Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Bandung
Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Bandung
5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi 'Online'

5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi "Online"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com