Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larang Jakmania Nonton Persib Vs Persija di GBLA, Polisi Sortir Penonton dengan Pola Ring

Kompas.com - 22/09/2022, 17:07 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung bakal melawan Persija Jakarta pada 2 Oktober 2022. Dalam pertandingan tersebut, polisi memastikan Jakmania dilarang nonton ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

"Tidak diizinkan (pendukung Persija datang ke GBLA)," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo melalui pesan singkatnya, Kamis (22/9/2022).

Ibrahin menjelaskan, keputusan tersebut dikeluarkan setelah berkoordinasi dengan panitia pelaksana gelaran pertandingan Persib Bandung dan Persija Jakarta.

Baca juga: Polda Jabar Larang Jakmania Nonton Persib Lawan Persija di GBLA

Kalau pun ada pendukung Persija yang nekat datang ke Stadion GBLA, polisi tidak akan membiarkannya masuk.

Untuk itu, polisi dan panitia pelaksana akan menerapkan pola ring untuk mensortir penonton pertandingan.

"Telah dipersiapkan ring-ring pengawasan sebelum masuk stadion," ucap Ibrahim.

Baca juga: Wagub Jabar Kecewa Persib: Dari Hari ke Hari Kalah dan Kalah...

Ribuan personel akan ditempatkan di empat ring untuk mensortir para penonton.

"Seleksi penonton ada 4 ring pada seluruh ruas akses masuk, dengan jumlah personil ribuan," ucapnya.

Tak hanya itu, sistem verifikasi penonton pun dilakukan di mulut stadion atau tempat verifikasi tiket.

Ibrahim memastikan, para suporter Persija ini tidak akan dapat membeli tiket pertandingan.

"Tidak akan bisa membeli tiket, karena akan ada verifikasi," ucapnya.

Apabila saat di lapangan teridentifikasi sebagai suporter Persija, polisi akan memulangkan mereka atau diputarkan saat gate ring 4.

"Lebih ketat lagi kita lakukan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com