BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah meluncurkan program kredit tanpa agunan bernama Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) untuk menghindarkan masyarakat dari jeratan rentenir.
Program yang dikerjasamakan dengan bank bjb ini sudah ada sejak awal kepimpinan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Bjb Mesra adalah fasilitas pinjaman tanpa agunan yang diberikan bank bjb kepada pelaku usaha mikro perorangan yang belum bankable dengan plafon maksimal Rp 5.000.000 berbasis rumah ibadah.
Baca juga: Cerita Warga Garut Tak Mampu Bayar Utang Rp 1,3 Juta, Rumahnya Dirobohkan Rentenir dan Diteror OTK
Keunggulan produk bjb mesra adalah bunga 0 persen. Program itu dibuat untuk menjauhkan masyarakat dari jerat rentenir.
"Alhamdulillah, sudah banyak yang memanfaatkan, ini kan solusi sumber pembiayaan dan menjauhkan mereka dari rentenir," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Tutus Hartadji saat dihubungi lewat pesan singkat, Jumat (23/9/2022).
Jerat rentenir dan pinjaman online memang jadi tantangan ekonomi masyarakat saat ini. Terbaru, insiden perusakan rumah warga di Garut oleh rentenir menyita perhatian Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
"Saya berharap warga jangan lagi ada terjebak ke rentenir. Bjb sudah diperintahkan, ikut Kredit Mesra aja sama tidak ada bunga agunan asal berkumpul berlima itu sudah saya hadirkan dari tahun awal jadi gubernur," kata Emil, sapaan akrabnya, Senin (19/9/2022) lalu.
Berdasarkan data Agustus 2022, total penyaluran pinjaman bjb Mesra telah mencapai Rp 43,5 miliar tersebar di dua provinsi (Jawa Barat dan Bali), 10 kota, 29 provinsi, 370 kecamatan 1.059 kelurahan/desa.
Baca juga: BJB Mesra, Skema Pinjaman Tanpa Bunga untuk Usaha Mikro yang Belum Terjangkau Bank
Program tersebut juga telah berjalan di 900 masjid, 2 gereja, 1 klenteng dan 2 pura. Mayoritas penerima manfaat yakni perempuan berusia 34-45 tahun.
Berikut alur pengurusan Kredit bjb Mesra:
1. Bank bjb melakukan kerja sama dengan organisasi keagamaan.
2. Pemohon menghubungi rumah ibadah, kemudian rumah ibadah menghubungi pihak bjb
3. Petugas bjb melakukan sosialisasi kepada calon debitur dan pengurus rumah ibadah.
4. Pemohon menyiapkan berkas persyaratan (KTP, KK, Surat Nikah, Surat Rekomendasi Pengurus Rumah Ibadah).
5. Bentuk kelompok minimal lima orang dan maksimal 10 orang.
6. Calon debitur mengikuti pelatihan keuangan mikro.
7. Proses seleksi calon debitur yang lulus pelatihan dan analisa kelaikan.
8. Akad dan pencairan pinjaman.
9. Pelatihan dan pendampingan debitur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.