Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Menutup Aliran Sungai Cibeber Sukabumi, Berpotensi Memicu Banjir

Kompas.com - 06/10/2022, 14:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

SUKABUMI, KOMPAS.com - Tanggul penahan tanah (TPT) Sungai Cibeber di Sukabumi ambles akibat hujan deras dan menutup aliran sungai.

TPT bantaran sungai yang longsor sepanjang 20 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 5 meter. Kejadian ini terjadi pada Rabu (5/10/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cicurug Dodi Firmansyah mengatakan, longsor yang menyumbat aliran sungai dapat mengakibatkan banjir. Terlebih hujan deras masih sering terjadi.

Baca juga: Usai Longsor, Tambang Emas di Kotabaru Akan Ditutup

"Tebing longsor dengan tinggi 20 meter, lebar 5 meter dan panjang 10 meter dan material longsoran menyumbat aliran Sungai Cibeber sehingga berpotensi banjir," jelasnya.

Selain menyumbat aliran sungai, longsor juga menutup jalan perkampungan di Kampung Neglasari, Desa Purwasari, Cicurug, Sukabumi.

"Hujan deras yang mengguyur cukup lama mengakibatkan longsor 3 titik, jalan lingkungan ambles dan mengancam 2 rumah," ujar Dodi dalam keterangannya, Kamis (6/10/2022) siang.

Menurutnya, saat ini material longsor yang menyumbat aliran sungai belum dievakuasi, sedangkan jalan ambles masih dapat dilalui.

Baca juga: Dua Orang Tertimbun Belum Ditemukan, Pencarian Korban Longsor Tambang Emas Kotabaru Dihentikan

"Kebutuhan akibat bencana ini diantaranya bronjong, pembangunan TPT, karung, personel untuk evakuasi material longsoran yang menutup aliran sungai. Aliran sungai Cibeber yang tersumbat berpotensi menyebabkan banjir bilamana tidak ditangani segera," kata Dodi.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Longsor di Cicurug Sukabumi Sebabkan Jalan Ambles dan Aliran Sungai Tertutup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bandung
Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com