TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sampah di tempat penampungan sementara (TPS) belakang Mayasari Plaza, Tasikmalaya menggunung dan bercecer ke badan jalan.
Bau busuk yang menyengat dari tumpukan sampah tersebut pun mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Terkait hal ini, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya Feri Arif Maulana meminta maaf.
Baca juga: Dugaan Korupsi Retribusi Sampah Bandar Lampung, Mantan Kadis Lingkungan Hidup Diperiksa 10 Jam
"Saya memohon maaf kepada warga atas ketidaknyamanan ini. Kami sedang berupaya mengatasinya," kata Feri sat ditemui di lokasi, Kamis (6/10/2022).
Dikutip Tribun Jabar, Feri menjelaskan bahwa penumpukan sampah terjadi karena dua alat berat yang biasa beroperasi di tempat pembuangan akhir (TPA) Ciangir rusak.
"Dua alat berat yang beroperasi di TPA Ciangir rusak," jelas dia.
Akibatnya,truk sampah yang akan menurunkan muatan terhambat. Hingga antrean truk sampah pun tak terhindarkan lagi.
"Kondisi tersebut mengakibatkan proses pembuangan sampah di TPA Ciangir terhambat. Sampah di TPS pun akhirnya tak terangkut," ujar Feri.
Di TPS belakang Mayasari Plaza, lanjut Feri, biasanya truk sampah melakukan pengangkutan sampai enam kali dalam sehari.
"Tapi saat ini hanya bisa dua kali angkut. Itu pun masih harus menunggu lama, karena antrean masih terjadi di TPA Ciangir," kata Feri.
Baca juga: Berbekal Pilah Sampah, Warga di 26 Desa di Madiun Bisa Menabung Emas Tiap Tahunnya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.