Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bocah SD di Cimahi Ditikam Pria Misterius, Korban Sempat Berlari 150 Meter hingga Tergeletak Bersimbah Darah

Kompas.com - 20/10/2022, 21:32 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang bocah sekolah dasar (SD) tewas ditikam oleh pria misterius di Cimahi, Jawa Barat.

Saat ini kepolisian masih melakukan rangkaian penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan anak perempuan berusia 12 tahun tersebut.

Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka tusuk di bagian punggung yang menembus ke bagian jantung.

Baca juga: Bocah SD Tewas Ditusuk Pria Tak Dikenal di Dekat Rumahnya di Cimahi

Kronologi penusukan

Peristiwa tragis itu terjadi di lokasi yang tak jauh dari rumah korban di Jalan Mukodar, RT 04/07, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan pada Rabu (20/10/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

Awalnya, korban, PS (12) yang masih duduk di bangku kelas 6 SD ini bersama teman-temannya pulang mengaji dari Lembaga Pendidikan Agama Islam (LPAI) At-Taqwa sekitar pukul 18.30 WIB.

Saat itu, korban bersama teman-temannya pulang ke rumah melewati jalur sedikit memutar agar bisa berjalan bersama.

Kemudian, sampai di persimpangan menuju rumahnya, PS berpisah dengan temannya.

Tak disangka, tanpa disadari ada seorang pria yang menikam menggunakan senjata tajam dari arah belakang.

Korban pun lari ketakutan menuju ke arah rumahnya sekitar 150 meter dari lokasi penusukan.

Paman korban, Galih Pratama (30) mengatakan, korban yang kehabisan darah ditemukan oleh tetangga.

"Korban tergeletak tak jauh dari rumahnya. Ia ditemukan oleh tetangga kemudian tetangga langsung melapor ke keluarga," ujar Galih.

Ketua RT 04, Asep Dian menyebutkan, warga yang melihat kejadian itu langsung mengevakuasi korban untuk penanganan medis.

"Saat itu, ada dari pesantren yang membantu dibawa ke klinik, tapi karena enggak sanggup, di bawa ke Rumah Sakit Rajawali," ungkap dia.

Dari pertolongan pertama itu, korban mengalami luka tusuk di bagian punggung yang menembus ke bagian jantung.

Saat dilakukan penanganan di rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com