Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Perwakilan Negara Hadiri Pembentukan Forum MPR Dunia di Bandung

Kompas.com - 25/10/2022, 14:34 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 15 perwakilan negara termasuk Indonesia hadir dalam pembentukan Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Dunia di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/10/2022).

Mereka yang hadir antara lain, Bahrain, Maroko, Pakistan, Yordania, Yaman, Arab Saudi, Malaysia, Mesir, Palestina, Aljazair, Mozambik, Iran, Turki, dan Irak.

Hadir pula perwakilan dari Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau organisasi parlemen negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) serta Liga Muslim Dunia.

Baca juga: Konferensi OKI Digelar di Bandung 24-26 Oktober 2022, Rekayasa Jalan Diberlakukan

"Kita baru saja selesai upacara pembukaan dari Konferensi MPR sedunia yang alhamdulillah diikuti oleh 14 negara plus Indonesia jadi 15 ditambah organisasi internasional PUIC, dan Liga Muslim sedunia," kata Ketua MPR Bambang Soesatyo.

Bambang mengatakan, tujuan pembentukan Forum MPR Dunia yakni untuk mewadahi seluruh lembaga MPR atau nama sejenis di berbagai negara. 

Forum ini memaksimalkan fungsi diplomasi keparlemenan yang diharapkan bisa berkontribusi untuk perdamaian, peradaban, toleransi, dan berbagai masalah global.

"Harapan kami tentu saja pertemuan ini akan melahirkan deklarasi yang intinya mempererat hubungan seluruh negara di dunia, menyerukan antiperang dan menjunjung tinggi perdamaian dunia yang abadi, intinya itu," tutur Bambang.

Baca juga: Kasus HIV di Palembang Tertinggi Se-Sumsel, Diikuti Banyuasin dan OKI

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan, pembentukan Forum MPR Dunia bukan untuk menduplikasi forum parlemen dunia yang sudah ada.

"Forum ini bukan untuk menegasikan keberadaan lembaga yang sudah ada atau duplikasi, justru untuk menguatkan peran dari PUIC dan lembaga sejenis. Tadi sekjen PUIC mendukung, juga sambutan dari Pak Mahfud MD juga mendukung dan mengharapkan forum ini bisa sukses," paparnya.

Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah menegaskan, forum tersebut bersifat inklusif. Karena itu, forum tersebut sangat terbuka bagi negara lain yang tidak tergabung dalam OKI.

"Forum ini bersifat inklusif. Hari ini yang hadir adalah lembaga MPR dunia yang berasal dari negara OKI atau PUIC karena baru awal," tutur dia. 

"Tapi banyak negara lain yang punya MPR selain negara OKI yang punya sistem yang sama seperti Panama, Kuba, Republik Rakyat Tiongkok, Korea Selatan dan lainnya. Jadi ke depan forum ini khusus untuk lembaga MPR di negara dunia dan bersifat terbuka tidak hanya sebatas negara Islam," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com