Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Piala Dunia U-20, Stadion Si Jalak Harupat Bakal Direnovasi Sesuai Standar FIFA

Kompas.com, 2 November 2022, 11:49 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Sejumlah fasilitas di Stadion Si Jalak Harupat (SJH) yang berada di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akan segera direnovasi.

Pasalnya, home base Persikab itu akan digunakan untuk perhelatan Piala Dunia U-20.

"Iya penunjang itu sebenarnya dibetulkan untuk Piala Dunia," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung Marlan Nirsyamsu saat dikonfirmasi, Rabu (2/10/2022).

Baca juga: Presiden FIFA Pastikan Piala Dunia U-20 2023 Tetap Digelar di Indonesia

Meski saat ini sebagian venue di SJH digunakan untuk cabang olahraga (Cabor) kegiatan Porprov, Marlan menyebutkan kegiatan itu tidak menganggu proses perbaikan yang tengah dilakukan.

"Apalagi stadion di dalam itu tidak dipakai, jadi tidak mengganggu yang Porprov ini," ujarnya.

Saat ini, Dispora Kabupaten Bandung menunggu kedatangan dari PUTR terkait pergantian rumput di dalam Stadion.

Marlan mengatakan, rumput di SJH masih layak pakai, tapi dikarenakan telah beberapa kali digunakan saat kegiatan PSSI dan pertandingan Persikab, kualitas rumput semakin menurun.

Apalagi, biaya pergantian rumput lebih hemat dibandingkan dengan biaya perawatan rumput yang kerap digunakan.

Baca juga: Gibran Pastikan Solo Tetap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023

Awalnya, rumput yang digunakan di SJH berjenis Javanika, nantinya akan menggunakan jenis rumput Matrela.

Kualitas rumput yang baru itu akan langsung diuji oleh delegasi FIFA asal Kanada.

"Jadi yang sekarang itu lebih empuk. Terus ke posisi pemainnya rentan cidera," ungkapnya.

Renovasi yang dilakukan Dispora Kabupaten Bandung terhadap SJH, kata Marlan merupakan rekomendasi dari FIFA, mengingat SJH terdaftar sebagai Stadion yang akan digunakan untuk perhelatan Piala Dunia U-20.

Tak hanya rumput saja, Marlan menuturkan, ada beberapa fasilitas yang juga akan direnovasi sesuai dengan Standarisasi FIFA.

"Itu semua merupakan rekomendasi dan arahan langsung dari FIFA. Beberapa stadion yang lain juga akan dilakukan seperti itu," tuturnya.

Baca juga: Gubernur Sumsel Harap Piala Dunia U-20 di Indonesia Tak Batal karena Tragedi Kanjuruhan

Lintasan lari yang terdapat di pinggir lapangan pada umumnya, akan dipagari dengan besi.

Standarisasi FIFA menyebutkan, besi tersebut dipasang agar terbangun pengamanan.

"Enggak banyak tambahan, tapi nanti yang di lintasan lari itu akan dipagari besi. Jadi supaya dipakai ring satu, ring dua, dan lain-lain," ungkapnya.

Kemudian, pagar besi yang berada di bawah tribun penonton, menurut FIFA, harus dibongkar.

"Kemudian pagar yang di dalam dibuang, karena dengan adanya itu hanya bisa menghabiskan kapasitas 50 persen tiket yang terjual. Jadi beberapa area yang menghalangi pandangan penonton, langsung dihilangkan," tambahnya.

Baca juga: FIFA Gelar Inspeksi, Cek Kesiapan Stadion GBT Jadi Venue Piala Dunia U-20 2023

Sementara pada Januari 2023, seluruh Stadion akan dicat ulang.

"Jadi renovasi sekarang bukan karena Porporv, tapi buat persiapan Piala Dunia. Soalnya di list (daftar) FIFA itu harus ada klasifikasi nyaman, dengan adanya taman-taman kecil," beber dia.

177 stadion akan diperiksa FIFA

Pemeriksaan tidak hanya di Stadion Si Jalak Harupat saja, Marlan menyebutkan, FIFA telah menyatakan akan memeriksa 117 Stadion.

Namun hanya enam stadion yang menjadi prioritas terkait kesiapan Piala Dunia U-20 nanti.

"Jadi hanya Senayan, Jakabaring, Jalak Harupat, Manahan Solo, Surabaya dan Bali," bebernya.

Baca juga: Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang Resmi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Selain itu, pemeriksaan stadion juga merupakan instruksi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.

"Kabarnya ada 117 stadion yang akan diperiksa dan dilakukan pengecekan. Ada Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, sekarang yang diprioritaskan itu yang dipakai venue utama piala dunia," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau