KARAWANG, KOMPAS.com - Sejumlah masalah timbul usai pemerintah menyuntik mati siaran TV analog.
Seperti diketahui, untuk bisa menonton siaran televisi, warga harus beralih ke TV digital dengan terlebih dahulu menyediakan set top box (STB).
Baca juga: Siaran TV Analog di Jabar Dimatikan Per Hari Ini, 2 November 2022, Berikut Daftar Daerahnya
Erna Syafira (34), warga Majalaya, Karawang, mengatakan, bisanya saban pagi dia menemani anaknya menonton film kesayangannya, Upin Upin.
Namun, karena siaran stasiun televisi beralih ke digital, TV di rumahnya hanya muncul layar biru.
Baca juga: 26 STB Harga Rp 100.000-an Bersertifikasi Kominfo buat Nonton Siaran TV Digital
Erna yang memiliki TV tabung kemudian membeli STB seharga Rp 180.000. Namun, hingga kini dia kesulitan menyetel STB ke TV miliknya.
"Enggak tahu kenapa, enggak bisa dipasang atau kami yang enggak bisa," ujar dia, Senin (11/7/2022).
Hal itu membuat Erna terpaksa beralih menonton TV secara streaming di ponsel.
"Bisa nonton pakai HP, tapi rasanya beda. Interaksi dengan anak juga berbeda," kata dia.
Sementara, Serlin (31), warga Purwasari, Karawang, mengatakan, setelah kabar kebijakan siaran beralih ke sistem digital, dia langsung membeli STB. Namun, sinyal di daerahnya tak stabil.
"Kadang sinyal hilang," kata Serlin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.