Sungai Ciliwung pada masa kini dihinggapi oleh banyak masalah, mulai dari pencemaran hingga banjir.
Saat ini daya dukung Ciliwung bagi masyarakat yang hidup di sepanjang alirannya sudah melampaui ambang batas.
Terkait kegiatan pencegahan banjir, sejak zaman Belanda telah diupayakan berbagai solusi untuk mengatasi masalah ini.
Salah satunya adalah upaya pembuatan Kanal Ciliwung yang dibuat pada abad ke-18 sebagai sistem pengendalian banjir dan gas pertahanan Waterlooplein.
Kanal Ciliwung ini juga telah ditetapkan sebagai cagar budaya melalui Keputusan Gubernur DKI Jakarta nomor 44 Tahun 2022.
Sejak 1982 hingga kini, strategi normalisasi Sungai Ciliwung telah menjadi program andalan bagi Gubernur DKI Jakarta untuk mencegah dan mengatasi banjir.
Selain itu terdapat beberapa bandungan yang telah dibangun untuk menahan debit Sungai Ciliwung seperti Bendung Cibalok-Gadog dan Bendung Katulampa.
Sementara beberapa pintu air yang dibangun di sepanjang Sungai Ciliwung antara lain Pintu Air Depok, Pintu Air Manggarai, Pintu Air Istiqlal, Pintu Air Jembatan Merah, dan Pintu Air Flushing Ancol.
Sumber:
antaranews.com
ppid.jakarta.go.id
poskobanjirdsda.jakarta.go.id
kompas.com (Penulis : Ivany Atina Arbi, Verelladevanka Adryamarthanino | Editor : Irfan Maullana, Nibras Nada Nailufar)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.