CIANJUR, KOMPAS.com - Rasa syukur dipanjatkan Adah Rosidah karena bayinya selamat meski sempat tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa Cianjur M 5,6.
Ibu asal Kampung Pasir Sapi, Cianjur ini bercerita, saat kejadian gempa, dia sedang berada di luar rumah bersama suami dan anak pertamanya.
"Saya lagi bersih-bersih di depan rumah, sedangkan ayahnya bikin galian buat buang sampah," ungkap Adah, Jumat (25/11/2022).
Di saat yang sama, bayinya yang bernama Shakila Hafsah sedang tidur di kamar.
Baca juga: Sumsel Kirim Bantuan 25 Ton Beras dan Obat untuk Korban Gempa Cianjur
Ketika gempa terjadi sekitar pukul 13.20 WIB, Adah tak sempat masuk ke rumah untuk menyelamatkan bayinya. Saat itu dia langsung memeluk anak pertamanya di halaman rumah.
"Pas kejadian saya lagi di depan, langsung saya meluk anak yang pertama sama anak tetangga," ungkapnya.
Setelah gempa mereda, suaminya bergegas masuk ke dalam rumah mencari anaknya.
"Pas udah mendingan keadaannya langsung saya teriak Syakila. Si bapak (suaminya) langsung lari. Pas udah sampai di kamar dedek bayi, si bapak teriak astaghfirullahaladzim. Saya yang dengar, langsung ninggalin dua anak-anak yang di depan (di halaman rumah)," tuturnya.
Adah bercerita saat masuk ke kamar Shakila, dia melihat suaminya sedang menangis. Lalu suaminya meminta dia untuk memindahkan reruntuhan tembok yang menimpa badan Shakila.
"Pak, jangan dulu diangkat, pelan-pelan. Takutnya kalau langsung diangkat bagaimana kaki sama tangannya," tuturnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.