Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Kampung Mujiah Karawang, Dikepung Sungai Cibeet hingga Jadi Langganan Banjir

Kompas.com - 05/12/2022, 17:11 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Kampung Mujiah, Desa Mukarmulya, Kecamatan Telukjambe Barat merupakan salah satu wilayah yang jadi langganan banjir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Saat menuju Kampung Mujiah dari Kantor Desa Mekarmulya, jalan berada persis di sisi Sungai Cibeet.

"Wilayah kami (Kampung Mujiah) dikelilingi Sungai Cibeet," kata Herman (42), Ketua RT 001, RW 002 Desa Mekarmulya, Senin (5/11/2022).

Baca juga: Jalan Kolonel Masturi Langganan Banjir Setiap Hujan Deras, Sedimentasi Tanah sampai 1 Meter

Herman berujar, saban tahun, banjir menyapa kampungnya. Jika hujan turun terus menerus di hulu Sungai Cibeet, seperti Bogor dan Cianjur, banjir sudah pasti merendam tempat tinggalnya.

Namun, Herman tidak ingat kapan pertama kali banjir langganan ini terjadi.

Herman mengingat, salah satu banjir terparah yang pernah dirasakannya adalah banjir pada Februari 2021. Saat itu, ketinggian banjir yang merendam Kampung Mujiah setinggi ventilasi rumah.

"Saat itu kami mengungsi di Kantor Desa (Mekarmulya)," kata Herman.

Yusup Tonjiri, Sekretaris Desa Mekarmulya membenarkan bahwa tahun lalu banjir hampir mengepung seluruh desa, terutama Kampung Mujiah.

Kampung Mujiah yang letaknya berada di paling belakang Desa Sekarmulya, membuat kawasan ini terisolasi di kala banjir mengepung kawasan sekitar seperti Desa Karangligar.

Karena itu, setiap kali banjir menerjang kampung Mujiang, Kantor Desa Mekarmulya menjadi titik pengungsian. Desa Mekarmulya sendiri berbatasan dengan Kabupaten Bekasi. Batasnya Sungai Cibeet.

"Terisolasi. Jadi kalau ngasih bantuan juga susah, karena akses," kata dia.

Kali ini, Senin (5/12/2022), banjir merendam 73 rumah di Kampung Munjiah, Leuwisisir, dan Karangsae.

Tangkapan layar Google Maps Kampung Mujiah, yang dikelilingi Sungai Cibeet.Tangkapan layar Google Maps Kampung Mujiah Tangkapan layar Google Maps Kampung Mujiah, yang dikelilingi Sungai Cibeet.

Rinciannya di RT 001 RW 001 Kampung Mujiah sebanyak 171 orang dari 55 keluarga terdampak. Adapun di RT 004 RW 002 Kampung Leuwisisir sejumlah 26 dari 18 keluarga yang terdampak. Kemudian RT 006 RW 003 Kampung Karangsae sebanyak 42 warga dari 14 keluarga terdampak banjir.

"Jika ditotal ada 239 orang dari 87 keluarga terdampak. Beberapa di antaranya balita dan lansia," kata dia.

Saat ini, kata Yusup, warga masih bertahan di rumah masing-masing. Namun pihaknya telah bersiap jika banjir meninggi.

Yusup berharap ada solusi konkret untuk banjir di Desa Mekarmulya, agar warga tak lagi kebanjiran.

Baca juga: 189 Rumah di Karawang Terendam Banjir hingga 1,5 Meter akibat Sungai Citarum dan Cibeet Meluap

Seperti diketahui, Sungai Cibeet juga bertemu Sungai Citarum di dekat Vihara Sian Djin Kupoh, Tanjungpura, Karawang Barat.

Sungai sepanjang 101 kilometer itu berhulu di Gunung Lemo, Kabupaten Cianjur. Sungai ini mempunyai dua anak sungai besar, yakni Cigentis dan Cipamingkis.

Sungai Cigentis berhulu di Gunung Sanggabuana, Karawang. Sedang Sungai Cipamingkis di Gunung Kencana, Jonggol, Kabupaten Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Bandung
Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com