Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kuliner Legendaris Bandung, Ada Mie Kocok Persib dan Cireng Cipaganti

Kompas.com, 19 Desember 2022, 19:28 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Bandung menjadi salah satu kota tujuan wisata dengan variasi kuliner yang memikat.

Namun kuliner legendaris Bandung yang otentik tentunya menjadi yang paling diincar wisatawan.

Baca juga: Dari Cimol hingga Cilor, Ini 5 Resep Kuliner Aci Jajanan Khas Bandung

Tak heran jika Bandung pernah masuk daftar Kota dengan Makanan Tradisional Terbaik (Asia Best Cities for Traditional Food) versi Taste Atlas Awards 2021.

Beragam pilihan kuliner, mulai dari versi mewah hingga kaki lima dijamin akan memanjakan lidah wisatawan.

Baca juga: 7 Oleh-oleh Khas Bandung yang Tahan Lama, Tidak Hanya Peuyeum dan Kue Kekinian

Dilansir dari indoneia.travel dan TribunJabar.com, berikut makanan khas Bandung yang wajib dicoba.

Baca juga: Resep Cilok Goang Kuah Khas Bandung, Cocok buat Menu Jualan

1. Warung C'mar

Warung C'mar adalah warung legendaris dengan gaya prasmanan yang sudah ada sejak 1974.

Tentunya warung ini khusus menyediakan berbagai macam makanan khas Sunda.

Warung C'mar yang buka dari sore hari akan mulai ramai apabila mendekati tengah malam hingga dini hari.

Hal ini karena baik warga lokal maupun wisatawan yang mencari kuliner malam akan rela antri demi menikmati menu andalan di warung makan ini.

Alamat: · Jl. Braga No. 69, Braga, Bandung

Jam buka: pukul 18.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB.

2. AA Bistik  

AA Bistik di kawasan Astana Anyar diketahui sudah berdiri sejak tahun 1989.

Walaupun tempatnya tergolong sederhana, namun banyak pengunjung yang rela antri untuk menikmati menu andalannya yaitu nasi goreng bistik.

Selain menu tersebut, terdapat beragam menu lain seperti ayam kuluyuk, capcay, kwetiau, bihun, dan lain sebagainya.

Alamat: Jl. Astana Anyar, Nyengseret, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung

Jam buka: pukul 18.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.

3. Mie Kocok Persib Gorowok

Jika menjelajah kuliner legendaris Bandung, belum lengkap jika tidak mencoba Mie Kocok Persib Gorowok.

Seperti diketahui, mie kocok biasanya berisi mie kuning pipih, tauge, potongan kikil, taburan daun seledri dan perasan jeruk nipis yang diguyur dengan kuah kaldu sapi.

Meski terlihat seperti mie kocok biasa, namu kuah kaldu dan potongan iga sapi membuat cita rasanya lebih lezat.

Alamat: Jl. A. Yani No.262, Merdeka, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung

Jam buka: pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

4. Restoran Braga Permai

Braga Permai merupakan salah satu resto tertua di kota Bandung yang sudah ada sejak 1923.

Menu yang disajikan juga masih otentik dengan beragam hidangan nusantara, barat, dan juga chinese food.

Salah satu menu yang wajib dicoba adalah varian es krim jadul dengan cita rasa klasik yang nikmat.

Alamat: Jl. Braga No.58, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung

Jam buka: pukul 08.00 WIB hingga pukul 22.30 WIB.

5. BMC 1928

BMC 1928 adalah kedai susu yang semula bernama Bandoengsche Melk Centrale dan telah dibuka sejak 1928.

Didirikan oleh The Dutch Boers, dahulu Bandoengsche Melk Centrale dikenal mengolah susu dengan kualitas tinggi.

Hingga saat ini BMC 1928 masih mempertahankan kualitas olahannya dengan menu andalan seperti yoghurt, milkshake, dan es krim.

Alamat: Jl. Aceh No.30, Merdeka, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung

Jam buka: pukul 09.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.

6. Es Cendol Elizabeth

Es Cendol Elizabeth menjadi salah satu kuliner legendaris Bandung yang sudah dikelola sang pemilik sejak tahun 1972.

Bahan yang digunakan juga masih sederhana yaitu tepung tapioka, daun suji, dan gula kelapa.

Meski sederhana, namun Es Cendol Elizabeth kerap diburu warga lokal dan wisatawan karena rasanya yang manis dan segar.

Alamat: Jalan Inhoftank No 64, kawasan Astana Anyar

Jam buka: pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

7. Cireng Cipaganti

Kelezatan cireng sebagai kudapan khas Bandung memang sudah terkenal ke penjuru nusantara.

Salah satu cireng yang melegenda adalah Cireng Cipaganti yang memiliki berbagai variasi rasa.

Mulai dari pilihan berbagai rasa seperti sosis, abon, kornet, hingga keju, bisa didapatkan di sini.

Cireng Cipaganti paling nikmat dimakan ketika hangat bersama saus kacang yang menggugah selera.

Alamat: Jalan Cipaganti No.143, Pasir, Sukajadi, Pasteur, Kec. Sukajadi, Kota Bandung

Jam buka: pukul 13.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

8. Batagor Riri

Sebagai salah satu kuliner khas Bandung, Batagor Riri ternyata berdiri sejak tahun 1985.

Tak heran jika rasa batagor ini sudah akrab di lidah warga lokal dan wisatawan yang kerap singgah di Bandung.

Nikmatnya batagor hangat akan disajikan bersama dengan bumbu kacang, kecap manis, dan air perasan jeruk nipis.

Alamat: Jl. Burangrang No.41, Malabar, Kec. Lengkong, Kota Bandung,

Jam buka: pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Sumber:
jabar.tribunnews.com  
travel.tribunnews.com 
indonesia.travel  

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau