Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Sri Baduga: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kompas.com, 20 Desember 2022, 22:45 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Museum Sri Baduga terletak di Jalan BKR Nomor 185, Bandung, Jawa Barat.

Museum Sri Baduga menyimpan berbagai benda bersejarah dan benda antik yang bernilai tinggi.

Pada tahun 1990, Museum Sri Baduga berubah nama menadi Museum Negeri Provinsi Jawa Barat Sri Baduga.

Berikut in adalah daya tarik, harga tiket, jam buka , dan rute Museum Sri Baduga.

Museum Sri Baduga

Daya Tarik Museum Sri Baduga

Sri Baduga yang merupakan nama museum ini merupkan nama seorang Raja Agung Kerajaan Sunda yang beragama Hindu di Jawa Barat.

Koleksi Museum Sri Baduga terbagi menjadi 10 klasifikasi, yaitu geologika (batuan, fosil), numisamatika/heraldika (mata uang, tanda jasa), biologika (rangka makhluk hidup), filologika (naskah kuno), etnografika (hasil budaya), keramologika (barang pecah belah), arkeologika (hasil tinggalan budaya), seni rupa, historika (memiliki nilai sejarah), dan teknologika.

Benda-benda yang di museum ini, seperti batu granit, mata uang, rangka hewan, naskah kuno, barang pecah belah, arca, pakaian adat, kereta kencana, serta gramafon.

Baca juga: Museum Sri Baduga Dapat Kiriman Arca Berkepala Gajah dan Berbadan Ular

Museum Sri Baduga merupakan museum dengan arsitektur berbentuk rumah panggung khas Jawa Barat. 

Harga Tiket Museum Sri Baduga

Ada sejumlah harga tiket yang dikenakan Museum Sri Baduga untuk pengunjungnya. Harga tiket tersebut terbagi berdasarkan asal pengunjung dan usia.

Harga tiket Museum Sri Baduga untuk siswa pelajar anak-anak (TK, SD, SMP) sebeasar Rp 2.000. Kemudian, palajar dewasa (SMA sederajat, mahasiswa, dan dewasa) akan dikenakan tiket dengan harga Rp 3.000.

Benda budaya berupa sebuah batu berbentuk kepala gajah berbadan menyerupai ular di Museum Sri Baduga Bandung, Rabu (6/9/2017)KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Benda budaya berupa sebuah batu berbentuk kepala gajah berbadan menyerupai ular di Museum Sri Baduga Bandung, Rabu (6/9/2017)

Untuk wisatawan dalam negeri akan dikenakan harga tiket sebesar Rp 3.000 dan wisatawan asing dewasa sebesar Rp 5.000. Sementara, wisatawan asing anak-anak sebesar Rp 4.000.

Jam Buka Museum Sri Baduga

Museum Sri Baduga mulai buka pada pukul 08.00 hingga 16.00 WIB setiap hari Selasa hingga Jumat. Pada Sabtu dan Minggu, museum tutup sementara.

Museum Sri Baduga libur pada hari Senin dan libur nasional.

Rute Museum Sri Baduga

Jarak tempuh Museum Sri Baduga dari pusat Kota Bandung sekitar 3,7 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 11 menit.

Baca juga: Museum Geologi Bandung: Sejarah, Koleksi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Perjalanan akan melalui Jalan Sunda, Jalan Moch Ramdan, dan Jalan BKR

Sumber:

www.bandung.go.id

sribaduga.jabarprov.go.id

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau