Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Rumah Semipermanen di Sukabumi Terbakar, 1 Balita Tewas

Kompas.com - 26/12/2022, 14:08 WIB
Budiyanto ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com- Seorang balita dilaporkan meninggal dalam sebuah kebakaran rumah di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (26/12/2022) 07.00 WIB.

Peristiwa yang merenggut nyawa anak perempuan yang masih berusia 3 tahun ini terjadi di Kampung Bojonglopang, Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah.

Kepala Polsek Jampangtengah AKP Usep Nurdin mengungkapkan, kebakaran terjadi di belakang pasar Jampangtengah, tepatnya di bangunan yang tidak terpakai lalu dimanfaatkan sebagai hunian oleh sejumlah warga.

"Korban yang meninggal, anak berusia 3 tahun. Saat kebakaran sedang tertidur di kamar," ungkap Usep saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.

Baca juga: IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi Kebakaran, Terdengar Suara Ledakan, 50 Pasien Dievakuasi ke Ruang Transit

Menurut dia, kebakaran menghanguskan enam unit rumah semipermanen yang memanfaatkan bangunan pasar tidak terpakai. Namun rumah yang dihuni oleh warga hanya berjumlah empat unit.

Para penghuni, meliputi Ujang (50) bersama cucunya yang meninggal dunia, Ato dengan istri beserta dua anaknya, Opang dengan istri beserta 1 anak dan Ece.

Sumber api berasal dari rumah bagian tengah yang dihuni Ujang. Api dengan cepat membakar seluruh bangunan semipermanen.

Api akhirnya berhasil dipadamkan oleh Unit Pemadam Kebakaran (Damkar).

"Penyebab kebakaran diduga berasal dari arus pendek listrik," ujar Usep.

Baca juga: Kebakaran Pasar Ciawi Tasikmalaya Akhirnya Padam Setelah 4,5 Jam

Usep menjelaskan jasad anak setelah ditemukan langsung dievakuasi ke Puskesmas Jampangtengah. Saat ini jenazah anak sudah dimakamkan di taman pemakaman umum.

"Kami sudah meminta keterangan sejumlah saksi. Kerugian ditaksir mencapai Rp 200.000.000," jelas Usep.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com