KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 yang berpusat di 83 Km Barat Daya Pangandaran, Jawa Barat (Jabar), dengan kedalaman 29 Km, mengguncang pada Selasa (3/1/2023) pukul 06.55 WIB.
Dilansir dari situs resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), getaran gempa Pangandaran dapat dirasakan di sejumlah wilayah, seperti Ciamis, Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, hingga Sukabumi.
"Gempa tidak berpotensi tsunami, dan hasil monitoring belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis, R. Memet Hikmat mengatakan, pihaknya masih belum menerima laporan mengenai adanya kerusakan akibat gempa tersebut.
Baca juga: Gempa 4,9 M Guncang Garut dan Pangandaran Pagi Ini, Warga: Terasa Sangat Kuat
“Sampai jam 08.00 WIB ini belum ada laporan. Mudah-mudahan tidak ada kerusakan,” kata Memet, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (3/1/2023).
Gempa yang terjadi pada pagi hari itu sempat mengejutkan warga Ciamis yang sebagian besar masih berada di dalam rumah.
Warga Dusun Ciparakan, Desa Sukahurip, Kabupaten Ciamis, Jabar, berhamburan ke luar rumah usai merasakan guncangan yang cukup kuat.
Salah satu warga Ciparakan, Baehaki, mengatakan bahwa sebagian besar warga dusun tersebut masih trauma akibat gempa 6,2 SR yang terjadi pada tahun 2017.
Baca juga: Gempa M 4,9 Pangandaran Tak Berpotensi Tsunami, Gatarannya Terasa hingga Cianjur
Saat itu, ribuan rumah warga rusak dan dua masjid roboh akibat gempa berkekuatan besar tersebut.
“Setiap ada gempa, warga masih trauma,” pungkasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.