Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Besi dan Burung Tasikmalaya Kebakaran, Terdengar Teriakan dan Kepulan Asap

Kompas.com - 04/01/2023, 09:27 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Komplek Pasar Besi dan Burung Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, kebakaran besar pada Rabu (4/1/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

Sebelum para pemilik kios di pasar besi membuka kiosnya api mulai terlihat membakar beberapa komplek bangunan pasar berbahan kayu.

Lokasi kebakaran tepat berada di depan SPBU Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya. Sampai berita ini diturunkan, api masih berupaya dipadamkan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Kebakaran di Muara Tami Jayapura, 7 Kios Hangus

"Saya tadi mendengar teriak-teriak di pasar besi dan burung di sana. Pas saya lihat ternyata sudah ada kepulan asap tinggi sekali dan terlihat api besar di komplek pasar itu. Hampir seluruhnya kebakaran ini mah," jelas Imat (53), salah seorang pedagang Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya yang jaraknya berdekatan, Rabu pagi.

Kebakaran pasar besi dan burung baru kali pertama terjadi dan berlangsung pada pagi hari.

Seluruh pemilik kios dan warga sekitar berusaha menyelamatkan barang dagangannya dan membantu petugas Damkar memadamkan api.

"Tadi setengah jam berselang baru ada petugas Damkar banyak ke sini. Mereka sampai sekarang itu di sana sedang memadamkan api. Mobil Damkar langsung ke lokasi karena pasar itu berada di pinggir jalan besar. Jadi tak kesulitan," ungkap Imat.

Baca juga: Berkah Demam Lato-Lato, Pedagang di Bandung Untung Jutaan Rupiah

Tata (49), pedagang Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya lainnya  mengatakan, dari informasi yang diperolehnya kebakaran berawal dari kepulan api di salah satu kios komplek pasar itu.

Namun, peyebab pasti kebakaran belum bisa dipastikan karena sampai sekarang semua pihak sedang sibuk memadamkan api yang terus membesar.

"Belum tahu peyebabnya. Tapi, info tadi kata teman saya awalnya ada sayu kios yang terbakar dan merembet ke kios lainnya. Soalnya semua bahan kios di sana banyakan berbahan kayu," kata Tata.

Sampai sekarang api masih membesar di Pasar Besi dan Burung tersebut dan sedang dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dan penjagaan pihak Kepolisian.

Sementara di sekitar lokasi kejadian terlihat kerumunan warga yang melihat dan membantu proses pemadam api dan belum ada keterangan resmi terkait kronologi kebakaran dari pihak berwenang. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cegah Kasus Bayi Tertukar, Pemkab Bogor akan Beri Pembinaan ke RS

Cegah Kasus Bayi Tertukar, Pemkab Bogor akan Beri Pembinaan ke RS

Bandung
Usai Kebakaran Pasar Leuwiliang, Bupati Bogor: Masih ada Pedagang Nekat Jualan

Usai Kebakaran Pasar Leuwiliang, Bupati Bogor: Masih ada Pedagang Nekat Jualan

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 30 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 30 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Bandung
Ibu Bayi Tertukar di Bogor akan Diberi Pendampingan Psikologis

Ibu Bayi Tertukar di Bogor akan Diberi Pendampingan Psikologis

Bandung
Gagal Bertemu Pj Gubernur Jabar, Ratusan Mahasiswa Membubarkan Diri

Gagal Bertemu Pj Gubernur Jabar, Ratusan Mahasiswa Membubarkan Diri

Bandung
2 Jenazah Terlantar di Musala Bandung, Belum Dimakamkan karena Tak Ada Biaya

2 Jenazah Terlantar di Musala Bandung, Belum Dimakamkan karena Tak Ada Biaya

Bandung
Demo Sampah, Mahasiswa Merangsek ke Halaman Gedung Sate Bandung

Demo Sampah, Mahasiswa Merangsek ke Halaman Gedung Sate Bandung

Bandung
Bandung Raya Dilanda Cuaca Panas Terik, Imbas El Nino dan Dipole Samudra Hindia

Bandung Raya Dilanda Cuaca Panas Terik, Imbas El Nino dan Dipole Samudra Hindia

Bandung
Kakek Pedagang Cimin yang Sebabkan Keracunan Massal di Bandung Barat Dipulangkan Polisi

Kakek Pedagang Cimin yang Sebabkan Keracunan Massal di Bandung Barat Dipulangkan Polisi

Bandung
Kakek T Penjual Cimin di KBB Diperiksa Polisi Usai Puluhan Siswa SD Diduga Keracunan, Baru Sehari Jualan

Kakek T Penjual Cimin di KBB Diperiksa Polisi Usai Puluhan Siswa SD Diduga Keracunan, Baru Sehari Jualan

Bandung
Kemarau Panjang, Sumber Air di Kabupaten Bandung dan Cimahi Turun hingga 60 Persen

Kemarau Panjang, Sumber Air di Kabupaten Bandung dan Cimahi Turun hingga 60 Persen

Bandung
Kepastian Hukum Kasus Bayi Tertukar di Bogor akan Diungkap lewat 'Scientific Crime Investigation'

Kepastian Hukum Kasus Bayi Tertukar di Bogor akan Diungkap lewat "Scientific Crime Investigation"

Bandung
Diduga Keracunan Cimin, Puluhan Murid SD di Bandung Barat Alami Muntah hingga Diare

Diduga Keracunan Cimin, Puluhan Murid SD di Bandung Barat Alami Muntah hingga Diare

Bandung
Siswa di KBB yang Meninggal Diduga Keracunan Cimin Tenyata Penderita Thalassemia

Siswa di KBB yang Meninggal Diduga Keracunan Cimin Tenyata Penderita Thalassemia

Bandung
Masa Transisi Tanggap Darurat Bencana, TPA Sarimukti Dipadatkan

Masa Transisi Tanggap Darurat Bencana, TPA Sarimukti Dipadatkan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com