TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Komplek Pasar Besi dan Burung Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, kebakaran besar pada Rabu (4/1/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.
Sebelum para pemilik kios di pasar besi membuka kiosnya api mulai terlihat membakar beberapa komplek bangunan pasar berbahan kayu.
Lokasi kebakaran tepat berada di depan SPBU Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya. Sampai berita ini diturunkan, api masih berupaya dipadamkan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya.
Baca juga: Kebakaran di Muara Tami Jayapura, 7 Kios Hangus
"Saya tadi mendengar teriak-teriak di pasar besi dan burung di sana. Pas saya lihat ternyata sudah ada kepulan asap tinggi sekali dan terlihat api besar di komplek pasar itu. Hampir seluruhnya kebakaran ini mah," jelas Imat (53), salah seorang pedagang Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya yang jaraknya berdekatan, Rabu pagi.
Kebakaran pasar besi dan burung baru kali pertama terjadi dan berlangsung pada pagi hari.
Seluruh pemilik kios dan warga sekitar berusaha menyelamatkan barang dagangannya dan membantu petugas Damkar memadamkan api.
"Tadi setengah jam berselang baru ada petugas Damkar banyak ke sini. Mereka sampai sekarang itu di sana sedang memadamkan api. Mobil Damkar langsung ke lokasi karena pasar itu berada di pinggir jalan besar. Jadi tak kesulitan," ungkap Imat.
Baca juga: Berkah Demam Lato-Lato, Pedagang di Bandung Untung Jutaan Rupiah
Tata (49), pedagang Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya lainnya mengatakan, dari informasi yang diperolehnya kebakaran berawal dari kepulan api di salah satu kios komplek pasar itu.
Namun, peyebab pasti kebakaran belum bisa dipastikan karena sampai sekarang semua pihak sedang sibuk memadamkan api yang terus membesar.
"Belum tahu peyebabnya. Tapi, info tadi kata teman saya awalnya ada sayu kios yang terbakar dan merembet ke kios lainnya. Soalnya semua bahan kios di sana banyakan berbahan kayu," kata Tata.
Sampai sekarang api masih membesar di Pasar Besi dan Burung tersebut dan sedang dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dan penjagaan pihak Kepolisian.
Sementara di sekitar lokasi kejadian terlihat kerumunan warga yang melihat dan membantu proses pemadam api dan belum ada keterangan resmi terkait kronologi kebakaran dari pihak berwenang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.