KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan dua siswa SMP tengah berdansa, viral di media sosial pada Kamis (5/1/2023). Dua siswa laki-laki dan perempuan itu berdansa di tengah lapangan dan disaksikan oleh banyak pelajar lainnya.
Dari banyaknya netizen yang menyukai aksi kedua siswa ini, ada juga komentar negatif yang menyebut video siswa berdansa itu merusak bangsa.
Ermaini, selaku kepala sekolah SMPN1 Ciawi, Kabupaten Bogor mengaku terkejut dengan komentar negatif tersebut.
"Syok banget. Kejadian ini seperti buah simalakama, di satu sisi kita bangga dengan prestasi anak itu, tapi di sisi lain kita mendapat banyak hujatan," kata Ermaini saat ditemui Kompas.com di sekolah, Selasa (17/1/2023).
Setelah komentar negatif itu viral, Ermaini mengaku langsung mengumpulkan semua guru dan memanggil kedua siswa yang ada di dalam video, Keysha Aditia dan siswi Devina Anindita.
"Kita panggil anak itu lalu kita sampaikan dan kita yakinkan bahwa yang mereka lakukan itu merupakan sebuah kebanggaan. Bahkan mereka berprestasi mewakili Kabupaten Bogor di tingkat provinsi. Kita kasih tau juga kalau untuk mencapai prestasi pasti akan ada tantangannya," ungkapnya.
Dance sport tidak termasuk ekstrakurikuler di SMPN 1 Ciawi. Keduanya mendaftar lomba Porprov Jabar atas nama sendiri dan dilatih oleh pelatih profesional di Kabupaten Bogor.
Ermaini menyebut bahwa pihaknya meminta Keysha dan Devina untuk melanjutkan prestasi tersebut. Dia pun berharap, suatu saat keduanya bisa mewakili Provinsi ke tingkat Nasional di kejuaraan dance sport.
"Kita punya 3 siswa SMPN 1 Ciawi yang ikut kejuaraan (dance sport). 2 orang mewakili kabupaten bogor, Keysha dan Devina dan 1 orang lagi mewakili Kota Bogor. Nita Khoerunisa," pungkasnya.
Dance Sport adalah cabang olahraga yang memadukan seni tari dan penguasaan teknik dan stamina fisik sehingga memberikan pertunjukan yang artistik.
Terkait narasi yang kurang mengenakan soal video tersebut, pihak SMPN 1 Ciawi pun memberikan tanggapan.
Baca juga: Saat Agnez Mo Kirim Pesan Menyentuh ke Dua Murid SMPN 1 Ciawi yang Disebut Generasi Rusak...
"Dance Sport dinaungi oleh Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI), juga diperlombakan bagi atlet-atlet difabel, di mana mereka mengikuti Dance Sport dengan menggunakan kursi roda," ujar pihak sekolah.
"Jadi, sebelum mengambil kesimpulan mohon dikroscek dulu ke pihak terkait sebelum memposting dan memviralkannya," lanjutnya.
"Sekali lagi kami luruskan, mereka ini atlet yang ikut atas nama pribadi dan dilatih oleh pelatih profesional Kabupaten Bogor untuk ikut dalam ajang Porprov Jabar 2022 dan berhasil menyumbangkan 3 medali emas," ujar pihak SMPN 1 Ciawi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.